Budidaya Tanaman Cincau Yang Kaya Manfaat

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZeslPkMu_Oszwvn1kIagMfu3Z5_YrnuY7z-ryVLFiVf6tnMopGhLQPff_Hay_xIskRv8tkANIqUxv_m0cqVFdfJd6_G4C63nhEvTAAD7O5ZZv8v5NHsfui5quO_iTd2ZLu_SLqKFt9nk/s1600/tanaman-cincau.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="menanam-cincau" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZeslPkMu_Oszwvn1kIagMfu3Z5_YrnuY7z-ryVLFiVf6tnMopGhLQPff_Hay_xIskRv8tkANIqUxv_m0cqVFdfJd6_G4C63nhEvTAAD7O5ZZv8v5NHsfui5quO_iTd2ZLu_SLqKFt9nk/s1600/tanaman-cincau.jpg" title="menanam-cincau" width="320" /></a></div><b>BUDIDAYA TANAMAN CINCAU</b> -- Kita kebanyakan mengenal cincau sebagai bahan pembuat minuman segar , kenyal dan lezat. Namun ternyata tanaman cincau memiliki manfaat yang lebih dari sekedar untuk konsumsi. Daun cincau ternyata bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti tekanan darah tinggi, menyembuhkan demam, radang lambung dan lain sebagainya. Maka tidak ada salahnya jika pada lahan pekarangan kita ditanam tanaman cincau.<b> Budidaya tanaman cincau</b> sendiri ada yang dilakukan secara serius pada lahan yang disediakan sendiri dan ada yang ditanam pada pekarangan rumah bahkan dengan media pot.<br /><a name='more'></a><br /><b>Tanaman Cincau</b>  dikenal dengan  berbagai macam nama, misalnya saja  camcauh, juju, tarawulu dan kepleng. Tanaman ini memiliki manfaat untuk ksehatan karena memiliki kandungan kimia yang banyak sekali yang berguna bagi kesehatan tubuh kita diantaranya karbohidrat yang menyerap air, zat lemak dan alkaloid siklein, kardioplegikum, tentradine dan dimetil tetradine, polifenol, saponoid dan flavonoida.<br /><br /><h3>Cara Menanam Tanaman Cincau</h3>Jika anda tertarik untuk menanam tanaman cincau ini, berikut ini<b> langkah-langkah menanam tanaman cincau</b> :<br />1. Ambil bibit yang merupakan batang cincau yang merambat ke bawah hingga ke tanah dan sudah ditumbuhi akar. <br />2. Pilih bibit yang baik, biasanya bibit ini masih berumur tiga sampai empat hari.<br />3. Siapkan pot atau polybag/plastik berdiameter 20 cm.<br />4. Siapkan tanah, sekam dan pupuk kandang. <br />5. Masukkan campuran tanah ke dalam pot berdiameter 20 cm, siram, letakkan di area yang mendapat banyak matahari.<br />6. Setelah tiga bulan, pindahkan tanaman ke lahan yang telah disiapkan untuk menanam pohon cincau.<br />7. Sebulan kemudian pohon akan tumbuh subur, daun cincau akan banyak dan siap dipanen. Untuk konsumsi, pilih daun cincau yang segar.<br /><br />Tanaman Cincau hijau sudah bisa dipanen sejak umur enam bulan dan masa panen bisa setiap dua minggu sekali. Jika dirawat dengan baik, tanaman cincau bisa bertahan hingga puluhan tahun. Yang dipanen pada tanaman cincau ini  hanya bagian daunnya saja. Bagian batang yang tersisa akan bertunas kemudian menghasilkan daun baru yang akan dipanen di minggu berikutnya.

Budidaya Tanaman Cincau Yang Kaya Manfaat

BUDIDAYA TANAMAN CINCAU -- Kita kebanyakan mengenal cincau sebagai bahan pembuat minuman segar , kenyal dan lezat. Namun ternyata tanaman c...

+ Baca selengkapnya »

Cara Menanam Anggur Dalam Pot

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiclj9_RAVhHqyipWH8AqT_jK8AREw_htZn31B5FkfLiod2k-U7yPDZodmnBeEnyh2PrvneRTPQ4i7aJfiWKWEGlcFExA_ky1XB5aEhfxzIp0yhRNXB34xseHgHH1bq5nLw-QzqyJW-8vk/s1600/menanam-anggur-dalam-pot.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiclj9_RAVhHqyipWH8AqT_jK8AREw_htZn31B5FkfLiod2k-U7yPDZodmnBeEnyh2PrvneRTPQ4i7aJfiWKWEGlcFExA_ky1XB5aEhfxzIp0yhRNXB34xseHgHH1bq5nLw-QzqyJW-8vk/s1600/menanam-anggur-dalam-pot.jpg" width="240" /></a></div><b>CARA MENANAM ANGGUR DALAM POT</b> -- Buah anggur adalah salah satu jenis buah yang memiliki rasa yang sugguh lezat. Harganya yang cukup mahal membuat buah anggur ini tidak sering dikonsumsi masyarakat pada umumnya. Selain itu tanaman anggur dulunya hanya bisa hidup pada daerah-daerah tertentu saja, sehingga cukup sulit mendapatkan buah anggur. Namun kini tanaman anggur sudah cukup banyak dibudidayakan di pekarangan rumah. Saat ini banyak yang <b>menanam buah anggur pada media pot</b> dan taman rumah. Selain itu tanaman merambat yang satu ini sering pula digunakan sebagai <a href="http://tatakebun.blogspot.com/2014/12/membuat-pergola-dengan-tanaman-anggur.html"><b>pergola rumah</b></a>, sehingga menanam anggur selain sebagai penghasil buah juga sebagai perindang rumah.<br /><a name='more'></a><br />Kali ini kita akan membahas mengenai <b>menanam anggur dalam pot</b>. Menanam anggur dalam pot ini untuk mensiasati lahan yang terbatas dalam menanam anggur. Selain itu menanam anggur dalam pot merupakan cara untuk mensiasati lahan yang basah sehingga tidak cocok untuk menanam anggur. Dengan menggunakan pot dalam menanam anggur kita bisa mengkondisikan tanaman anggur sesuai dengan kebutuhan di habitat aslinya. Sehingga kita bisa menanam anggur dalam pot namun bisa cepat berbuah.<br /><h3>Langkah Menanam Anggur Dalam Pot</h3>Untuk menanam buah anggur dalam pot, berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan :<br /><b>1. Memilih Pot Yang Sesuai Untuk Tanaman Anggur</b><br />Untuk menanam anggur dalam pot diperlukan wadah erupa pot, drum atau bak berdiameter sekitar 60 cm, tinggi 45 - 75 cm dengan lubang pembuangan air yang cukup di bagian dasarnya. Karena tujuan kita menciptakan keindahan tanaman hias maka pot harus yang bagus dan baik, sperti pot semen, pot plastic, atau pot tanah.<br /><br />Media untuk <b>Menanam Anggur Dalam Pot</b> diameter permukaannya harus lebih besar daripada permukaan bawah atau sama besarnya. Namun dari berbagai macam jenis bahan pot yang lebih baik untuk tanaman anggur adalah pot yang berbahan dasar tanah, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air.<br /><br /><b>2. Membuat Media Tanam Untuk Anggur Dalam Pot</b><br />Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman. Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir dan pupuk kandang. Media pasir digunakan dalam menanam anggur dalam pot karena pasir mudah ditembus oleh akar tanaman anggur. Media untuk menanam anggur ini terdiri atas tanah, pasir dan pupuk organik yang telah matang dengan perbandingan 3:1:2 atau 1:3:2.<br /><br />Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot.<br /><br /><b>3. Menyiapkan Rambatan Tanaman Anggur</b><br />Untuk <b>Menanam tanaman anggur dalam pot</b>, diperlukan pengganti para-para sebagai rambatan pohon anggur. Pengganti para-para ini berupa rambatan dari besi. Selain dari bahan besi bisa juga rambatan tanaman anggur dari kayu. Bentuk rambatan bisa seperti tangga atau lingkaran bertingkat 2 atau 3. masing-masing tingkat berjarak 50-60 cm. Ukuran rambatan dalam tanaman anggur dalam pot ini selebar diameter pot dan setinggi 1-2 meter totalnya. <br /><br /><b>4. Memasukkan Tanaman Anggur Ke Dalam Pot</b><br />Untuk mulai menanam tanaman anggur dalam pot, pertama kali masukan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit.<br />Selanjutnya polybag dilepas dan masukan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi.<br /><br />Kemudian siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot, hal ini terjadi karena pemadatan media tanam. Selanjutnya simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.<br /><b><br /></b><b>5. Perawatan Tanaman Anggur dalam Pot</b><br />Setelah tanaman anggur dalam pot dimasukkan, langkah selanjutnya tinggal melakukan langkah perawatan. Untuk <b>perawatan tanaman anggur</b> bisa dilihat pada pembahasan mengenai <a href="http://tatakebun.blogspot.com/2014/12/membuat-pergola-dengan-tanaman-anggur.html"><b>Pergola dengan Tanaman Anggur.</b></a><b> </b>Yang penting dalam merawat tanaman anggur dalam pot ini adalah pemberian pupuk yang teratur, karena nutrisi dari anggur dalam pot ini sangat tergantung dari pemberian manusia. Karena media menanam anggur dalam pot ini terbatas.<br /><br /><b>6. Bagaimana Agar Anggur Cepat Berbuah</b><br />Hal yang ditunggu dalam <b>menanam tanaman anggur dalam pot</b> adalah saat tanaman anggur berbuah. Agar tanaman anggur cepat berbuah  perlu dilakukan  <a href="http://tatakebun.blogspot.com/2015/01/cara-pemangkasan-tanaman-anggur.html"><b>pemangkasan pada ranting tanaman anggur</b></a> yang menyebabkan bunga keluar dan cabang tersier. Ketika cabang tersier sudah berwarna coklat atau sudah berumur tiga bulan, pemangkasan boleh dilakukan.<br /><br /><b>Pemangkasan tanaman anggur </b>hanya dilakukan pada cabang tersier dengan mata tunas menonjol. Pemangkasan ini dilakukan pada ruas keempat atau kelima dari pangkal cabang. Pada pemangkasan pertama, malai bunga yang muncul biasanya masih berukuran kecil. Jumlah malai berangsur-angsur akan bertambah pada pemangkasan kedua, ketiga, dan seterusnya . Bunga yang muncul setelah pemangkasan lama-kelamaan akan mekar dan menghasilkan buah-buah kecil berwarna hijau. Buah ini akan terus berkembang dan mencapai pertumbuhan maksimal setelah 105-110 hari sejak pemangkasan.<br /><br />Pada masa pertumbuhan buah, tanaman anggur di dalam pot perlu disiram setiap hari dan pemupukan dilakukan setiap bulan. Adapun pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan.<br /><br />Nah sekarang kita bisa menikmati buah anggur segar dan lezat langsung dari pohon kita sendiri dengan <b>menanam anggur dalam pot.</b> Semua bisa dilakukan asal telaten dan konsisten.Selamat mencoba.<br /><br /><br />

Cara Menanam Anggur Dalam Pot

CARA MENANAM ANGGUR DALAM POT -- Buah anggur adalah salah satu jenis buah yang memiliki rasa yang sugguh lezat. Harganya yang cukup mahal m...

+ Baca selengkapnya »

Membuat Pergola Dengan Tanaman Anggur

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXxle6pQ5JRkX_hNC0BBSymVwPC2L_aTAeb6-trGhtJCTEbhHz2eUfueoPfdqPt8yhzQSC8kBBKC2oPVIqUTGXXgJzX8E4PESFKM7gtA-Jv7QzPY5xowI8hfxbhfONCjnZ7BNSXNwPdeU/s1600/pergola-tanaman-anggur.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXxle6pQ5JRkX_hNC0BBSymVwPC2L_aTAeb6-trGhtJCTEbhHz2eUfueoPfdqPt8yhzQSC8kBBKC2oPVIqUTGXXgJzX8E4PESFKM7gtA-Jv7QzPY5xowI8hfxbhfONCjnZ7BNSXNwPdeU/s1600/pergola-tanaman-anggur.jpg" width="320" /></a></div><b>PERGOLA TANAMAN ANGGUR</b> -- Menyejukkan suasana rumah bisa dilakukan dengan mengaplikasikan pergola dengan tanaman merambat. Ada berbagai jenis tanaman merambat yang bisa dijadikan Pergola di taman rumah kita, misalnya saja air mata pengantin (Antogonon leptopus), jalaran api (Pyristegia venusta), flame of irian (Mucuna benetti), melati (Jasminum laurifolium), cincau rambat, sirih,  markisa (Passifora sp.) dan anggur (Vitis vinivera). Meskipun sama-sama melindungi rumah dari panas matahari dan menyejukkan rumah,prergola tanaman merambat memiliki perbedaan dengan atap kanopi. <b>Pergola tanaman </b>memberikan  perlindungan darii panas matahari namun tidak dari hujan, karena tidak memiliki penutup atap, sedangkan kanopi bisa melindungi dari hujan.<br /><a name='more'></a><br /><b>Salah satu tanaman yang bisa digunakan sebagai pergola adalah Tanaman Anggur</b>. Selain bisa memberikan perlindungan dari sinar matahari dan memberikan kesejukan, pergola dari tanaman anggur bermanfaat untuk menghasilkan buah anggur yang segar dan manis.<br /><br /><h3>Bagaimana Menanam Anggur Sebagai Pergola Taman Rumah ?</h3>Untuk menerapkan Tanaman anggur sebagai pergola, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama kali adalah media untuk merambat dari tanaman anggur tersebut. Untuk merambatkan tanaman anggur perlu dipilih bahan yang kuat dan tidak mudah lapuk. BIsa terbuat dari rangka besi atau kayu yang tahan cuaca.<br /><br />Selanjutnya dalam menanam anggur sebagai pergola taman rumah adalah pemilihan bibit tanaman anggur. Bibit tanaman anggur bisa dipilih dengan ukuran dan jenis yang bervariasi. Ada bibit anngur yang dijual dalam ukuran yang masih sangat kecil beberapa cm dan ada yang dijual dalam ukuran yang sudah cukup besar lebih dari 1 meter. Jenis anggur juga bermacam-macam, ada anggur merah , hijau dan jenis anggur lainnya.<br /><br /><h3>Cara Merawat Anggur Untuk Pergola Taman Rumah</h3>Tanaman Anggur merupakansalah satu jenis tanaman yang tahan terhadap panas. Karakter lain tanaman anggur adalah tidak menyukai air,serta suka pada  kondisi tanah yang  kering. Karena itu, penyiraman cukup dilakukan dua hari sekali, bisa pada waktu pagi maupun sore hari.<br /><br />Selain itu tanaman Anggur juga menyukai tanah berpasir. Karena itu, media tanamnya berupa tanah, sekam yang belum dibakar, dan pasir. Lebih banyak pasir akan semakin bagus, dengan komposisi 2 bagian pasir, 1 bagian tanah, dan 1 bagian sekam. Sekam yang belum dibakar akan lebih cepat menyerap air dan mempermudah pertumbuhan akar.<br /><br />Dalam melakukan penyiraman tanaman anggur, bisa dilakukan bergantian antara batang,daun dan akar. Misalnya saja dua pertama kali tanaman anggur disiram pada bagian daun. Dua hari kemudian, penyiraman pada batang. Lantas, dua hari berikutnya, gantian akar yang disiram. Setelah itu, berselang dua hari pula, penyiramannya balik lagi ke bagian daun. Demikian seterusnya.<br /><br /><h3>Pemupukan Tanaman Anggur</h3><a href="http://tatakebun.blogspot.com/2014/12/cara-menanam-anggur-dalam-pot.html"><b>Merawat tanaman anggur</b></a> selanjutnya adalah melakukan pemupukan. Pemupukan tanaman anggur  sebaiknya menggunakan pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing. Pemilihan pupuk dari kotoran kambing disebabkan untuk menghindari hama rayap yang menggerogoti akar tanaman. Pupuk itu disebar di atas media tanam sebanyak seperempat sampai satu karung pupuk ukuran 10-15 kg. Pemupukan cukup dilakukan lima sampai enam bulan sekali. <br /><br />Setelah tanaman anggur mulai merambat , kita perlu mengarahkan agar tanaman anggur merambat sesuai dengan pola atau rangka dari pergola yang kita bangun. Perawatan lainnya adalah kita memangkas sebagian daun dan dahan anggur sekitar 40% agar cepat berbuah. Dengan perawatan yang baik dan benar, tanaman anggur akan tumbuh dengan cepat sekitar enam bulan memenuhi seluruh pergola. Bahkan bisa menghasilkan buah yang ranum dan lezat. <br /><br /><br /><br /><br />

Membuat Pergola Dengan Tanaman Anggur

PERGOLA TANAMAN ANGGUR -- Menyejukkan suasana rumah bisa dilakukan dengan mengaplikasikan pergola dengan tanaman merambat. Ada berbagai jen...

+ Baca selengkapnya »

Bagaimana Menanam Tanaman Hias Indoor (2)

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfklTfTl4RKkPMB9stDwgNYgfo4fcbh1saDhX4kMYu5C093rxICKNfgbq7AOG0o-oPHrgbSYUe3bOsIaNIV2NEZYYrE9Gli2uDK0qoAYSGTWFJM7xEso3ZtT2sqhxkH37QVNfzBo5SN3A/s1600/menanam-tanaman-hias-indoor.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfklTfTl4RKkPMB9stDwgNYgfo4fcbh1saDhX4kMYu5C093rxICKNfgbq7AOG0o-oPHrgbSYUe3bOsIaNIV2NEZYYrE9Gli2uDK0qoAYSGTWFJM7xEso3ZtT2sqhxkH37QVNfzBo5SN3A/s1600/menanam-tanaman-hias-indoor.jpg" width="320" /></a></div><b>MENANAM TANAMAN HIAS INDOOR</b> -- Langkah sebelumnya dalam menanam tanaman hias indoor adalah mengetahui <a href="http://tatakebun.blogspot.com/2014/12/bagaimana-menanam-tanaman-hias-indoor-1.html"><b>apa saja yang diperlukan dalam budidaya tanaman hias indoor.</b></a> Selanjutnya kita perlu mengetahui hal-hal teknis apa saja yang perlu dilakukan dalam menanam tanaman hias indoor. Hal-hal teknis yang berkaitan dengan menanam tanaman hias pada ruangan adalah meliputi bagaimana mempersiapkan media tumbuh untuk tanaman hias indoor, bagaimana cara pengepotan, penyiraman tanaman hias indoor dan juga pemupukan.<br /><a name='more'></a><br /><h3>Media Tumbuh Untuk Tanaman Hias Indoor</h3>Untuk menanam tanaman hias dalam ruangan yang sangat penting diperhatikan adalah <b>pemilihan media tumbuh </b>dan tempat penanamannya. <b>Penanaman tanaman hias pada ruangan atau indoor</b> memerlukan pot sebagai wadah untuk menanam. Pot untuk tanaman hias indoor bisa dipilih dengan bahan tanah liat, pot kayu (pohon pakis), pot dari plastik dan juga pot dari semen. Tentunya semua pot untuk tanaman hias indoor tersebut harus memiliki lubang drainase di bagian bawah atau juga di bagian samping. Yang penting diperhatikan adalah keserasian antara pot dengan tanaman hias yang akan ditanam.<br /><br />Setelah wadah untuk tanaman hias indoor disiapkan, langkah selanjutnya adalah memilih media tumbuh yang digunakan. Ada dua macam media tumbuh yang bisa digunakan untuk menanam tanaman hias indor, yaitu Campuran tanah dan campuran tanpa tanah. Campuran tanah merupakan campuran yg mengandung tanah alami dan sering dicampur pasir dan kompos. Media tanpa tanah biasanya berasal sphagnum moss, sisa kayu, sisa tanaman, dan lain sebagainya.<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7jjSu7TUtZWPBdaChmds4lQcPDHDo31wn0w3b4a2fzS7lf4sd1swC2FwTBtS5hrlILQZjBVJWEimWPZC1QyuhnW4xvZAyGV8ILam61J8mJ2eYQ-9ktLIJhpnky1sBrggbYau1G1egvh4/s1600/sphagnum-moss-media-tumbuh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Spagnum Moss, Salah Satu Media Tumbuh Tanaman Hias Indoor" border="0" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7jjSu7TUtZWPBdaChmds4lQcPDHDo31wn0w3b4a2fzS7lf4sd1swC2FwTBtS5hrlILQZjBVJWEimWPZC1QyuhnW4xvZAyGV8ILam61J8mJ2eYQ-9ktLIJhpnky1sBrggbYau1G1egvh4/s1600/sphagnum-moss-media-tumbuh.jpg" title="Spagnum Moss, Salah Satu Media Tumbuh Tanaman Hias Indoor" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Spagnum Moss, Salah Satu Media Tumbuh Tanaman Hias Indoor</b></td></tr></tbody></table><br /><br />Yang penting diperhatikan dalam memilih Media tumbuh tersebut adalah  disesuaikan dgn <a href="http://tatakebun.blogspot.com/2014/10/tanaman-hias-yang-cocok-untuk-indoor.html"><b>sifat tanaman hias yg akan ditanam</b></a>. Misalnya saja ada jenis tanaman hias yang perlakuannya umum, tanaman hias yang suka kering dan jenis-jenis tanaman hias yang suka lembab.<br /><br />Tanaman yang suka dengan media umum contohnya adalah Philodendron, Aglaonema, Dieffenbachia,Anthurium, dan Palm. Tanaman yang suka dengan  media tanaman hias keadaan kering contohnya adalah kelompok kaktus, Sanseviera, dan jenis-jenis sukulen lainnya. Sedangkan jenis tanaman hias yang suka dengan media tanamn hias suka keadaan lembab adalah : Kadaka, sirih belanda, violes , suplir, dan kelompok paku-pakuan lainnya.<br /><br /><br /><h3>Cara Menyiapkan Media Tanam Untuk Tanaman Hias Indoor</h3>Untuk <b>menyiapkan media tanam pada tanaman hias indoor,</b> berikut langkah-langkahnya:<br />-  Pastikan pada dasar pot ada  lubang drainase <br />- Berikan lapisan pecahan batu bata atau genteng pada dasar pot<br />- Isi  pot dgn media tanam/tumbuh, Adapun Cara mengisikan media tanam pada pot untuk tanaman hias Indoor disesuaikan dengan jenis tanaman hiasnya. Berikut ini cara yang dilakukan :<br /><b>1. Cara Menyusun media Tanam Untuk Tanaman Umum</b><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy0BaCgTau42KM1flJ4Ump81neXMAsJD0fx9irRtsfWpd7bph-PxOsRzJ5SuL-pzrcNOE9Rn0Rez5mxlIchlVIul0yitfihfSuMAbl-xnopSf-T5dj0O1xVg8XKbab4OBZAl6qZxbZuzQ/s1600/media-tanam-umum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy0BaCgTau42KM1flJ4Ump81neXMAsJD0fx9irRtsfWpd7bph-PxOsRzJ5SuL-pzrcNOE9Rn0Rez5mxlIchlVIul0yitfihfSuMAbl-xnopSf-T5dj0O1xVg8XKbab4OBZAl6qZxbZuzQ/s1600/media-tanam-umum.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Menyusun Media Tanam Tanaman Indoor Umum</b></td></tr></tbody></table><br /><b>2. Cara Menyusun media Tanam Untuk Tanaman Yang Suka Kering</b><br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLbTGwwqeI0WEUWUkoj7dlEAYP9p2Vd5hj55jXhG6mgM4Kq9BLoRqlIPpHoqQEYJGHy50pEthFIOBsZhu85K_FjuarzaIIz7HeVhXDz7QpKK9T3FzYgHfINjSqbn68YzJHorrNm8U5Tuc/s1600/media-tanam-kering.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLbTGwwqeI0WEUWUkoj7dlEAYP9p2Vd5hj55jXhG6mgM4Kq9BLoRqlIPpHoqQEYJGHy50pEthFIOBsZhu85K_FjuarzaIIz7HeVhXDz7QpKK9T3FzYgHfINjSqbn68YzJHorrNm8U5Tuc/s1600/media-tanam-kering.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Cara Menyusun Media Tanam Untuk Tanaman Yang Suka Kering</b></td></tr></tbody></table><br /><b>3. Cara Menyusun media Tanam Untuk Tanaman Yang Suka Lembab</b><br /><br /><b></b><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuuZ59DGVmYJQZgFggajnnVHK9ERFchR_xvvK7DVxh0QPvyKYnwWCrRYgzoe8WIoigYREkAM5oYpecR-3PA2n0ZA3waVcJ4ckiRGr5DeOEK5qcY-verhOx8w3067MYeStqPkZGVJq-BDo/s1600/media-tanam-lembab.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuuZ59DGVmYJQZgFggajnnVHK9ERFchR_xvvK7DVxh0QPvyKYnwWCrRYgzoe8WIoigYREkAM5oYpecR-3PA2n0ZA3waVcJ4ckiRGr5DeOEK5qcY-verhOx8w3067MYeStqPkZGVJq-BDo/s1600/media-tanam-lembab.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Cara Menyusun Media Tanam Untuk Tanaman Yang Suka Lembab</b></td></tr></tbody></table><br /><br />Selanjutnya setelah <b>media tanam untuk tanaman hias indoor</b> selesai dipersiapkan langkah selanjutnya adalah memindahkan tanaman ke dalam pot yang sudah diisi media. Agar tidak stres akan perubahan lingkungan , jangan habiskan semua media aslinya, namun bersihkan akar-akar yang sudah mati pada tanaman, selanjutnya pindahkan pada media baru.<br /><br />Langkah selanjutnya <b>menanam tanaman hias indoor</b> adalah menempatkan pada tempat yang diinginkan. Selanjutnya perawatannya adalah dilakukan penyiraman secara teratur dan hati-hati sesuai dengan kebutuhan. Hati-hati karena tanaman diletakkan pada ruangan, agar air tidak sampai menggenang dan mengotori lingkungan. Selain penyiraman langkah perawatan tanaman hias indoor adalah dengan pemupukan. Pemupukan dapat dilakukan melalui akar ( disiramkan) dan melalui daun (disemprotkan).

Bagaimana Menanam Tanaman Hias Indoor (2)

MENANAM TANAMAN HIAS INDOOR -- Langkah sebelumnya dalam menanam tanaman hias indoor adalah mengetahui apa saja yang diperlukan dalam budida...

+ Baca selengkapnya »

Bagaimana Menanam Tanaman Hias Indoor (1)

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVA4ryTBmFTW1rIujB5V4u-qLsm97kQ3OYI8z39LeJSClUsf7jJ1bO1hlzqPY7xXtEJs8IIcHoWyne0m_EH83I_zKcrqyVdS9A0mVtvRUBUQjUwVmL-AWGDAWDudWh3F1D3AqsGHOvlSQ/s1600/tanaman-hias-indoor.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVA4ryTBmFTW1rIujB5V4u-qLsm97kQ3OYI8z39LeJSClUsf7jJ1bO1hlzqPY7xXtEJs8IIcHoWyne0m_EH83I_zKcrqyVdS9A0mVtvRUBUQjUwVmL-AWGDAWDudWh3F1D3AqsGHOvlSQ/s1600/tanaman-hias-indoor.jpg" width="320" /></a></div><b>BAGAIMANA MENANAM TANAMAN HIAS INDOOR </b>-- Budidaya tanaman hias pada ruangan indoor biasanya dilakuka  sebagai penghias ruangan. Selain sebagai penghias ruangan <b>tanaman hias indoor</b> juga sering dipakai untuk mengurangi polusi udara dan menambah kesegaran ruangan. Karena ada beberapa jenis tanaman hias yang bisa digunakan untuk menyerap polutan dan membersihkan udara. Pada dasarnya tanaman-tanaman hias tersebut tumbuh bukan pada indoor atau ruangan, sehingga pada budidaya tanaman hias indoor atau <a href="http://tatakebun.blogspot.com/2014/10/tanaman-hias-yang-cocok-untuk-indoor.html"><b>menanam jenis  tanaman hias indoor </b></a>perlu perlakuan-perlakuan tertentu.<br /><a name='more'></a><br />Di alam terbuka, keberadaan tanaman hias sangat bervariasi dan tergantung pada jenis tanamannya , Ada tanaman hias yang suka sinar matahari penuh ada yg suka naungan dan lain sebagainya. Demikian pula, respon tanaman hias yang  tadinya tumbuh dan berkembang di alamterbuka, akan berbeda jika ditempatkan di dalam ruangan untuk tujuan keindahan maupun kenyamanan ruangan.<br /><br />Pada saat tanaman hias ditanam pada indoor memerlukan proses penyesuain, sehingga diperlukan persiapan agar  faktor tumbuh yang  ada di alam nantinya tersedia saat tanaman ada di dalam ruangan. Faktor tumbuh tanaman hias indoor terseput meliputi : media tumbuh, air, nutrisi, cahaya, suhu, dan kelembaban udara. Beberapa jenis tanaman hias dan bunga dapat ditanam di dalam ruangan, asalkan seluruh kebutuhan pertumbuhannya terpenuhi.<br /><br /><h3>Faktor- Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menanam Tanaman Hias Indoor</h3>Dalam<a href="http://tatakebun.blogspot.com/2014/12/bagaimana-menanam-tanaman-hias-indoor-2.html"><b> menanam tanaman hias indoor</b></a> ada beberapa faktor yang penting untuk diperhatikan.  Karena tanaman hias indoor selain sebagai hiasan, faktor pertumbuhan juga penting untuk diperhatikan. Karena setiap jenis tanaman hias indoor memiliki kemampuan untuk  hidup dlm ruangan tertutup sangat bervariasi tergantung pada jenisnya.<br /><br />Karena itu dalam meanam tanaman hias indoor perlu diperhatikan beberapa faktor berikut ini :<br />1. Selera Penghuni Terhadap Tanaman Hias Jenis Apa<br />Ada beberapa orang lebih tertarik pada kaktus dibandingkan dengan mawar. Oleh karena itu penanaman dalam ruangan sangat tergantung pada siapa penghuni atau siapa yg  menikmati/menggunakan ruangan tersebut.<br /><br />2. Kondisi Tempat Tumbuh Tanaman Hias Indoor<br />Walaupun ruangan dpt juga digunakan untuk menanam tanaman hias. Akan tetapi keberhasilan pertanaman di dalam ruangan tergantung pada kondisi ruangan dan jenis tanaman hias<br />Ruangan yg tidak cukup cahaya mataharin tidak mencukupi syarat utk tempat penanaman tanaman, kecuali diberi cahaya lampu selama 24 jam. Akan tetapi ada beberapa jenis tanaman yg adaptif di dalam ruangan yg terbatas sinar mataharinya misalnya:lidah mertua (Sansevieria trifascita), rambung merah (Ficus elastica), dan lain sebagainya.<br /><br />3. Aspek Dekorasi<br />Tanaman juga dapat digunakan utk menghiasvruangan, yg pemilihan tanamannya tergantung pd besar kecil ruangan, warna, dan teksturabunga. Tentunya saat memilih tanaman hias indoor ini karena berfungsi sebagai dekorasi perlu diperhatikan aspek estetikanya.<br /><br />Itulah Cara menentukan tanaman hias indoor yang akan kita tanamn dalam ruangan . Selain aspek pertumbuhan yang patut diperhatikan, tentu faktor keindahan dan estetika juga perlu diperhatikan. Ini akan berpengaruh pula pada cara merawat tanaman hias indoor kelak.

Bagaimana Menanam Tanaman Hias Indoor (1)

BAGAIMANA MENANAM TANAMAN HIAS INDOOR -- Budidaya tanaman hias pada ruangan indoor biasanya dilakuka  sebagai penghias ruangan. Selain sebag...

+ Baca selengkapnya »

Yuk menanam Lengkuas, dan dapatkan manfaat lengkuas yang banyak ini!

Tahukah kalian, tanaman rimpang yang bernama lengkuas, atau di daerah jawa dinamakan laos ii memiliki beraneka ragam khasiat dan kegunaan.<br /><br />berbagai kegunaan lengkuas atau laos ini dapat disimak di bawah ini :<br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2014/11/30/152/930839/lengkuas-pengawet-alami-6Az.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2014/11/30/152/930839/lengkuas-pengawet-alami-6Az.jpg" width="320" /></a></div><br /><span itemprop="articleBody">Waaah.. Bunda..ini nich ada ulasan tentang Lengkuas atau Laos yang ternyata banyak sekali manfaatnya...kita baca yuuuks...</span><br /><span itemprop="articleBody"><br /></span><span itemprop="articleBody">Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. <br /><br />Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang, kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan. Sementara, untuk pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah. Lengkuas adalah terna tegak yang tingginya 2 meter atau lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. <br /><br />Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun. Batangnya ini bertipe batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Ukurannya daunnya 25-50 cm × 7-15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15-30 cm, beralur, dan berwarna hijau. <br /><br />Perbungaannya majemuk dalam tandan yang bertangkai panjang, tegak, dan berkumpul di ujung tangkai. Jumlah bunga di bagian bawah lebih banyak daripada di atas tangkai, dan berbentuk piramida memanjang. Kelopak bunganya berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan. Mahkota bunganya yang masih kuncup di bagian ujung warnanya putih, dan bawahnya berwarna hijau. <br /><br />Buahnya termasuk buah buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan cokelat apabila sudah tua. Umbinya berbau harum, ada yang putih, juga ada yang merah. Menurut ukurannya, ada yang besar, juga ada yang kecil. Karenanya, dikenal 3 kultivar yang dibedakan berdasarkan warna dan ukuran rimpangnya. <br /><br />Rimpangnya ini merayap, berdaging, kulitnya mengkilap, beraroma khas, berserat kasar, dan pedas jika tua. Untuk mendapatkan rimpang muda yang belum banyak seratnya, panen dilakukan pada saat tanaman berusia 2,5-4 bulan Terdapat dua jenis lengkuas (Alpinia galanga, Linn., Willd .) yang tumbuh di Indonesia. <br /><br />Lengkuas merah (daging rimpang berwarna merah) dan lengkuas putih (daging rimpang berwarna putih). Lengkuas merah sering dijadikan sebagai obat seperti temulawak, sementara lengkuas putih lebih banyak digunakan sebagai bumbu masak seperti jahe dan kunyit. Lengkuas memiliki beberapa sebutan di berbagai daerah. Ada yang menamakannya sebagai laja (Sunda), dan laos (Jawa). <br /><br />Senyawa kimia yang terdapat pada Lenguas galanga antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Adapun khasiat dan manfaat lengkuas bagi kesehatan, antara lain mampu mencegah dan mengobati tumor. <br /><br />Senyawa transkoniferil disasetat di dalam lengkuas diketahui mampu menghambat kerja enzim xanthin yang merupakan salah satu pemicu tumor. Lengkuas bersifat antiinflamasi. Dengan demikian lengkuas ampuh meredakan radang. Manfaat lengkuas ini terkait kandungan galangin dan karioferidanya. Lengkuas ampuh mengobati penyakit rheumatoid arthritis. <br /><br />Lengkuas bisa meredakan gejala kurang nyaman akibat luka yang terdapat di dalam perut. Jika Anda mabuk laut, kunyahlah lengkuas dan permasalahan Anda tersebut akan teratasi. Dengan menggunakan lengkuas di dalam masakan Anda, secara tidak langsung Anda telah mengonsumsi obat alami untuk melancarkan peredaran darah dan menangkal radikal bebas dari dalam. <br /><br />Manfaat lengkuas lainnya adalah meredakan diare. Cukup dengan beberapa kunyahan lengkuas, diare akan hilang dalam beberapa waktu. Lengkuas bisa menyembuhkan rematik dan sakit limfa. Jika Anda cermat, terkadang dalam produk penambah nafsu makan selalu dicantumkan lengkuas atau Alpinna galanga sebagai salah satu bahan baku. <br /><br />Memang, salah satu manfaat lengkuas adalah untuk membantu merangsang nafsu makan. Jadi, jika anak atau anggota keluarga Anda lainnya mengalami kondisi kurang nafsu makan, tak ada salahnya meracik lengkuas menjadi minuman hangat untuk mereka. Selain itu, lengkuas dapat berfungsi sebagai bahan pengawet alami. <br /><br />Senyawa kimia yang terdapat pada lengkuas, antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. <br /><br />Beberapa kegunaan lengkuas sebagai tanaman obat mulai dari mengobati rematik, sakit limpa, membangkitkan nafsu makan, bronkitis, morbili, panu, antibakteria, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mencairkan dahak, mengharumkan serta merangsang otot, bahkan dapat membangkitkan gairah seks. <br /><br />Di samping itu, lengkuas merah bila dimasak dengan cuka encer, dapat dijadikan minuman untuk wanita yang baru melahirkan karena dapat mempercepat pembersihan rahim. Bila dicampur dengan bawang putih yang telah dilumatkan dengan perbandingan 4-5 : 1 dan dimasak dengan sedikit cuka, lengkuas bisa menjadi obat kurap dengan cara dioleskan di kulit yang terserang kurap. <br /><br />Bahkan, bila diremas-remas dengan cuka dan dioleskan seperti lulur, lengkuas mampu menyingkirkan bercak-bercak kulit dan tahi lalat. Di dalam masakan, lengkuas digunakan sebagai bumbu penyedap alami. Lengkuas sering digunakan dalam memasak makanan karena cita rasanya. Bahan masakan ini ada dalam berbagai resep makanan, dicampurkan dengan lemon, cabai hijau, dan bawang putih. <br /><br />Kegunaan lengkuas juga sebagai pembuat bumbu pedas. Selain itu, lengkuas memiliki banyak nutrisi dan merupakan sumber zat besi, natrium, vitamin A, vitamin C dan serat. Semua nutrisi ini dibutuhkan untuk memainkan peran penting dalam mengobati, mencegah, dan melengkapi semua fungsi tubuh yang bekerja untuk mempertahankan kehidupan. <br /><br />Memang bumbu penyedap dan pengawet di pasaran jauh lebih praktis dan mudah, namun dengan mengetahui pengetahuan di atas, tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan bahan alami sebagai penyedap dan untuk mengawetkan makanan. Tanpa disadari, jika menggunakan bumbu alami, kita juga membantu kehidupan para penanam bumbubumbu alami dan juga kesehatan kita akan lebih terjamin dibandingkan menggunakan penyedap rasa dan pengawet yang ada di pasaran. Itu karena bumbu alami memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi kesehatan.</span><br /><span itemprop="articleBody">sumber : http://ngopisaja.blogspot.com/2014/11/lengkuaspengawet-alami.html </span><br /><span itemprop="articleBody">(Sumber  http://www.koran-sindo.com)</span>

Yuk menanam Lengkuas, dan dapatkan manfaat lengkuas yang banyak ini!

Tahukah kalian, tanaman rimpang yang bernama lengkuas, atau di daerah jawa dinamakan laos ii memiliki beraneka ragam khasiat dan kegunaan. b...

+ Baca selengkapnya »

Manfaat Menggunakan Pupuk Organik Cair

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV2oBiGxaCKNdY-fSj7Nz8S53cHjSwQNLvH6gScjFz2eIUiz3y_i6jU_CFCJmBZfZYi0neu6wxMRh1rpEjrSSi7IOUMpCa7WUHVV7_SAIEs1rO7I8DWyUKN5sBgCWowzsT5kpWacbSEbE/s1600/hydroponictomatoes.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV2oBiGxaCKNdY-fSj7Nz8S53cHjSwQNLvH6gScjFz2eIUiz3y_i6jU_CFCJmBZfZYi0neu6wxMRh1rpEjrSSi7IOUMpCa7WUHVV7_SAIEs1rO7I8DWyUKN5sBgCWowzsT5kpWacbSEbE/s1600/hydroponictomatoes.jpg" width="320" /></a></div><b>MANFAAT PUPUK ORGANIK CAIR</b> -- Pupuk cair merupakan nutrisi yang diberikan kepada tanaman yang biasa diberikan melalui daun. Selain diaplikasikan pada daun pupuk organik cair juga bisa disiramkan pada akar tanaman atau tanah. Pupuk cair diberikan kepada daun tanaman bisa dilakukan melalui penyemprotan. Menurut penelitian nutrisi makanan akan lebih cepat diserap oleh tanaman melalui daun, karena itu menggunakan pupuk organik cair pada tanaman memiliki peranan yang cukup penting.<br /><a name='more'></a><br /><b>Menggunakan pupuk organik cair</b> ini dipercaya dapat menggantikan pemberian pupuk kandang atau pupuk kimia pada tanaman. Selain itu produktivitas tanaman akan meningkat dengan pupuk organik cair ini. Kandungan yang ada pada pupuk organik cair ini biasanya cukup lengkap yang terdiri atas N,P,K,S,Ca,Mg,B,Mo,Cu,Fe,Mn dan berbagai bahan organik lainnya.<br /><br />Berikut ini beberapa <b>manfaat menggunakan pupuk organik cair</b>:<br />1. Membantu pembentukan klorofil daun dan bintil akar.<br /><br />2. Meningkatkan Vigor tanaman sehingga nampak lebih kokoh.<br /><span style="color: black;">Perbedaan postur tanaman antara yang ditambahkan pupuk organik cair dan yang tidak juga akan terlihat sangat mencolok, walaupun di tanam di lahan yang sama.</span><br /><br />3. Merangsang pertumbuhan cabang produksi dan merangsang pembentukan bunga dan buah.<br />4 .Mengurangi gugurnya bunga<br />5. <span style="color: black;">Memperbaiki dan meningkatkan kualitas kandungan organik di dalam tanah, sehingga tanah atau lahan pertanian menjadi lebih remah, gembur dan tidak liat bahkan keras.</span> <br /><br />Pupuk organik cair memiliki peran yang cukup penting dalam pertumbuhan tanaman apalagi jika dilakukan dengan penyemprotan secara teratur. Namun yang penting diperhatikan adalah dosis penyemprotan tanaman yang harus sesuai. Jika berlebihan akan menimbulkan layu pada tanaman.

Manfaat Menggunakan Pupuk Organik Cair

MANFAAT PUPUK ORGANIK CAIR -- Pupuk cair merupakan nutrisi yang diberikan kepada tanaman yang biasa diberikan melalui daun. Selain diaplika...

+ Baca selengkapnya »

Tebar Bibit Gratis dan Bantu Pengungsi Anak Anak Korban Perang Suriah

Saat ini, ada ribuan anak anak pengungsi Suriah yang kedinginan dan kelaparan. bahkan ada yang sudah sedemikian parahnya sehingga harus memakan kardus bekaas untuk mengganjal perutnya di musim dingin suriah.<br /><br />kami, dari komunitas Ayoberkebun, di facebook dengan fanspage Yokberkebun dan di twitter dengan akun @ayoberkebun mengajak anda untuk menanam bibit tanaman di musim hujan ini dan ikut membantu meringankan beban Anak anak korban perang di Suriah.<br /><br />Caranya : anda cukup mendonasikan minimal 50.000 rupiah kepada kami , nanti uang itu akan kami gunakan untuk biaya kirim bibit/benih tanaman yang bisa anda tanam di musim penghujan ini. selish/ sisa dari biaya ongkos kirim tadi sepenuhnya akan kami kirimkan ke Syam Organizer, salah satu yayasan nirlaba kemanusiaan yang khusus menyalurkan bantuan untuk anak anak korban Suriah.<br /><br />anda bisa kontak WA kami di 083845820099, atau di BBM kami : <span data-ft="{"tn":"K"}" data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body"><span class="UFICommentBody" data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body.0"><span data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body.0.$end:0:$0:0">7CA12B98 , untuk nomer rekening yang bisa anda kirimi donasi</span></span></span><br /><span data-ft="{"tn":"K"}" data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body"><span class="UFICommentBody" data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body.0"><span data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body.0.$end:0:$0:0"><br /></span></span></span><span data-ft="{"tn":"K"}" data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body"><span class="UFICommentBody" data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body.0"><span data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body.0.$end:0:$0:0">Mari menanam Bibit. Mari menanam kebaikan!</span></span></span><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://syamorganizer.com/wp-content/uploads/2014/11/poster-musding-2014-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://syamorganizer.com/wp-content/uploads/2014/11/poster-musding-2014-2.jpg" width="283" /></a></div><br /><span data-ft="{"tn":"K"}" data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body"><span class="UFICommentBody" data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body.0"><span data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body.0.$end:0:$0:0"><br /></span></span></span><span data-ft="{"tn":"K"}" data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body"><span class="UFICommentBody" data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body.0"><span data-reactid=".12t.1:3:1:$comment756861101035198_756917344362907:0.0.$right.0.$left.0.0.1:$comment-body.0.$end:0:$0:0"><br /></span></span></span>

Tebar Bibit Gratis dan Bantu Pengungsi Anak Anak Korban Perang Suriah

Saat ini, ada ribuan anak anak pengungsi Suriah yang kedinginan dan kelaparan. bahkan ada yang sudah sedemikian parahnya sehingga harus mema...

+ Baca selengkapnya »

Cara menanam Ubi jalar atau cara menanam Ubi Cilembu di Pot atau di Karung Bekas

<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.wikicek.com/wp-content/uploads/2014/08/ubi-jalar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="250" src="http://www.wikicek.com/wp-content/uploads/2014/08/ubi-jalar.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">cara menanam ubi jalar dalam karung bekas, cara menanam ubi jalar dalam pot</td></tr></tbody></table><br />Langkah menanam ubi jalar dalam karung :<br />1. Siapkan bibit umbi ubi jalar yang bebas dari penyakit, bisa didapatkan dari pasar atau supermarket.<br /> <a href="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-how-to-grow-sweet-potatoes-jpg2.jpeg"><img alt="image" class="alignnone size-full" src="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-how-to-grow-sweet-potatoes-jpg2.jpeg?w=646" title="How to Grow Sweet Potatoes.jpg" /></a><br /> 2. Kemudian Belah umbi ubi jalar menjadi 2 bagian<span id="more-223"></span> <br /> 3. Sediakan tusuk gigi, lalu tusuk ke dalam umbi ubi jalar<br /> <a href="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-how-to-grow-sweet-potatoes-indoors-jpg2.jpeg"><img alt="image" class="alignnone size-full" src="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-how-to-grow-sweet-potatoes-indoors-jpg2.jpeg?w=646" title="How to Grow Sweet Potatoes Indoors.jpg" /></a><br /> 4. Sediakan wadah glas kaca atau wadah bekas air mineral yang tidak terpakai,  isi dengan air bersih<br /> 5. Kemudian Masukan umbi ubi jalar yang telah dibelah dan diberi tusuk gigi sebagai penyangga, biarkan terendam di air dalam gelas 1/2 bagian umbi tsb.<br /> <a href="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-grow-sweet-potatoes-indoors-jpg1.jpeg"><img alt="image" class="alignnone size-full" src="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-grow-sweet-potatoes-indoors-jpg1.jpeg?w=646" title="Grow Sweet Potatoes Indoors.jpg" /></a><br /> 6. Setelah beberapa hari akar mulai tumbuh di bagian bawah.<br /> <a href="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-planting-sweet-potatoes-1-jpg2.jpeg"><img alt="image" class="alignnone size-full" src="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-planting-sweet-potatoes-1-jpg2.jpeg?w=646" title="Planting Sweet Potatoes (1).jpg" /></a><br /> 7. Kemudian perlahan dibagian atas akan tumbuh tunas-tunas muda<br /> <a href="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-sweet-potato-slips-jpg2.jpeg"><img alt="image" class="alignnone size-full" src="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-sweet-potato-slips-jpg2.jpeg?w=646" title="Sweet Potato Slips.jpg" /></a><br /> 8. Potong setiap tunas-tunas muda yang tumbuh hingga akarnya untuk dijadikan bibit.<br /> <a href="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-sweet-potato-slip-roots-jpg1.jpeg"><img alt="image" class="alignnone size-full" src="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-sweet-potato-slip-roots-jpg1.jpeg?w=646" title="Sweet Potato Slip Roots.jpg" /></a><br /> 9. Sediakan karung bekas.<br />10. Isi dengan media tanam yang bisa anda buat sendiri denan campuran pupuk kandang, pasir, sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1 , atau menurut formula anda sendiri, isi sampai penuh, sehingga karung bisa dibuat berdiri<br />10a. jangan lupa, pada bagian tengah karung masukkan selang/ pipa paralon bekas yang sudah dilubangi, untuk tempat penyiraman dan emupukan dengan pupuk cair<br />10b. isi karung dengan media sampai penuh, sehingga pipa paralon tadi tidak goyang dan jaga agar pipa paralon tidak kemasukan tanah, biarkan kosong.<a href="http://recyclegarden.wordpress.com/2014/08/01/cara-membuat-pupuk-kompos-trichokompos/"></a><br /> 11. Tanam bibit tsb ke dalam karung bekas yang telah diisi media pupuk tadi.<br /> <img alt="image" class="alignnone size-full" src="https://recyclegarden.files.wordpress.com/2014/09/wpid-how-to-grow-potatoes-in-a-container-bag-jpg2.jpeg?w=646" title="How to Grow Potatoes in a Container Bag.jpg" /><br /> 12. Setelah tumbuh besar sediakan kayu sebagai arjiran tempat tanaman ubi jalar menjalar.<br /> <br /> 13. Kita tunggu hingga Panen.<br /><br /><br /><span style="font-size: xx-small;"> sumber dengan editing dari : http://recyclegarden.wordpress.com/2014/09/09/menanam-ubi-jalar-di-karung-bekas</span><br /><br /><span style="font-size: xx-small;">gambar diambil dari : http://recyclegarden.wordpress.com/2014/09/09/menanam-ubi-jalar-di-karung-bekas/ </span><br /><span style="font-size: xx-small;"> : http://www.wikicek.com/wp-content/uploads/2014/08/ubi-jalar.jpg </span><br /><br />

Cara menanam Ubi jalar atau cara menanam Ubi Cilembu di Pot atau di Karung Bekas

cara menanam ubi jalar dalam karung bekas, cara menanam ubi jalar dalam pot Langkah menanam ubi jalar dalam karung : 1. Siapkan bibit umbi u...

+ Baca selengkapnya »

Cara menanam Sawi sendok Pak Coy Bok Coy dalam polybag atau pot

<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="http://andreasdamanik14.files.wordpress.com/2012/12/p10407581.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://andreasdamanik14.files.wordpress.com/2012/12/p10407581.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cara menanam sawi sendok/ cara menanam pak coy/ bok coy</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><br />Nah, musim hujan telah datang, yuk hijaukan pekarangan kita dengan tanaman sawi sendok/ pak coy atau bok coy. Mudah dan menyenangkan.<br />Selain dibuat sayuran, sawi sendok sangat nikmat dibuat sebagai jus segar.<br />berikut cara menanam sawi sendok di pot atau cara menanam pak coy/ bok coy di pot/ polybag <br /><br />Pertama : <br /> Persemaian sawi<br /> <ol start="1"><li>Siapkan polybag dengan ukuran diameter 15 cm atau kurang</li><li>Isi polybag dengan tanah humus atau tanah subur</li><li>Semaikan biji sawi di dalam satu polybag. Benih sawi yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Biji sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian.</li><li>Berikan penyiraman setiap hari yaitu pagi dan sore hari. Bibit sawi dapat ditanam setelah berumur 3 – 4 minggu setelah penyemaian biji sawi</li></ol>Penanaman sawi<br /> <ol start="1"><li>Siapkan polybag dengan ukuran diameter 15 cm atau kurang</li><li>Isi polybag dengan tanah humusatau tanah yang subur</li><li>Cabut bibit sawi dari persemaian, hati hati lho, karena akar tidak boleh putus.</li><li>Buat lobang dengan jari kemudian tanam bibit sawi. Dalam satu polibag dapat ditanam 3-5 bibit sawit</li><li>Untuk penyiraman setiap hari yaitu pagi dan sore hari</li><li>Tiap minggu berikan kompos sebagai pupuk organik</li></ol>Panen Sawi<br /> Tanaman sawi sendok dapat dipetik hasilnya setelah kurang lebih berumur 2 bulan. Ada banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama.<br /><br /> Agar terjaga ketersediaan sawi kamu dapat melakukan penanaman sawi dengan selang waktu seminggu sekali sebanyak 5 – 10 pot.<br /><br />selamat mencoba <br /><br /><br /><span style="font-size: x-small;">sumber gambar : http://andreasdamanik14.files.wordpress.com/2012/12/p10407581.jpg</span>

Cara menanam Sawi sendok Pak Coy Bok Coy dalam polybag atau pot

Cara menanam sawi sendok/ cara menanam pak coy/ bok coy Nah, musim hujan telah datang, yuk hijaukan pekarangan kita dengan tanaman sawi send...

+ Baca selengkapnya »

Merawat Tanaman Walisongo

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfLEPA10WrMjiFOV33OTAxo8Z4Wyue_UtM2mrXGFI8SwXOCx5XtzYwIjB2kiUYBKoqvFAhPUND7oB42wt7mjswwjX9iFf_60eVGYJdF96Ik7PlWujSsY1p6wC7qwthYFdu7aRyIYf7BVA/s1600/tanaman-walisongo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="merawat-tanaman-walisongo" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfLEPA10WrMjiFOV33OTAxo8Z4Wyue_UtM2mrXGFI8SwXOCx5XtzYwIjB2kiUYBKoqvFAhPUND7oB42wt7mjswwjX9iFf_60eVGYJdF96Ik7PlWujSsY1p6wC7qwthYFdu7aRyIYf7BVA/s1600/tanaman-walisongo.jpg" title="merawat-tanaman-walisongo" width="320" /></a></div><b>MERAWAT TANAMAN WALISONGO</b> -- Tanaman walisongo merupakan tanaman hias yang cukup mudah dirawat. Selain bermanfaat sebagai tanaman hias, tanaman walisongo ternyata juga memiliki manfaat sebagai penyerap polusi udara. Biasanya tanaman walisongo ini dijadikan tanaman hias di ruangan yang juga bisa menetralisir asap rokok. Secara visual tanaman Wali songo ini memiliki  daun yang  berbentuk jari tangan pada batang utama. Daun tebal dan mengilap berwarna hijau atau variegata. Sebagian daun bisa berwarna kuning. Bentuk daun tanaman walisongo  ada yang bergelombang, ramping, lonjong, runcing atau menyerupai daun ubi kayu.<br /><a name='more'></a><br />Tanaman walisongo merupakan tanaman perdu yang cukup mudah untuk tumbuh. Cara menanam tanaman walisongo bisa dilakukan dalam pot atau ditanam langsung di tanah. Untuk ditanam dalam pot, tanaman walisongo biasanya dijadikan penghias ruangan atau teras rumah. Jika tanaman walisongo ini  ditanam di tanah, bisa berfungsi sebagai tanaman peneduh dan tidak terlalu menghasilkan sampah daun kering. Tanaman walisongo yang ditanam di tanah langsung  tingginya bisa mencapai 8 meter.<br /><br />Perkembangbiakan<b> tanaman Walisongo</b> juga cukup mudah. Tanaman ini bisa dikembangkan dengan  stek batang, cangkok atau bisa dengan biji. Untuk perkembangbiakan tanaman walisongo melalui stek, pilihlah  patahan batang yang tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu tua dari tanaman walisongo. Untuk menanam tanaman walisongo dari biji, dilakukan dengan menyemaikan biji yang sudah kering. Untuk perkembangbiakan melalui cangkok dilakukan dengan menggabungkan bagian daun yang rindang, bagus dan hijau dengan ukuran batang yang diinginkan. Sehingga bentuk tanaman hias walisongo yang dihasilkan sesuai dengan keinginan.<br /><br /><h3>Cara Merawat Tanaman Walisongo</h3>Untuk merawat  tanaman walisongo , perlakukannya hampir sama dengan tanaman hias lainnya. Apabila tanaman walisongo ditempatkan di dalam ruangan, frekuensi penyiraman bisa dilakukan dua hari sekali.  Atau juga disesuaikan dengan kebutuhan . Perawatan lain dari tanaman walisongo ini adalah pemupukan. Pemupukan tanaman walisongo menggunakan  pupuk kompos atau pupuk organik.  Pemupukan bisa dilakukan sebulan sekali. Selain pemupukan dalam merawat tanaman walisongo adalah merapikan  akar-akar yang menjuntai. Perapian akar biasanya  dilakukan setelah memenuhi pot. Perapian akar tanaman walisongo ini perlu dilakukan agar tanaman tetap tumbuh subur.<br /><br />Jika media tanam tanaman walisongo sudah cukup lama perlu dilakukan penggantian media bahkan pot. Biasanya ini dilakukan bersamaan dengan perapian akar tanaman walisongo.<br /><br />Nah jika anda mencari tanaman hias yang bisa menyejukkan taman rumah anda namun juga berfungsi mengilangkan polusi udara, maka anda bisa menggunakan Tanaman walisongo sebagai tanaman hias anda.

Merawat Tanaman Walisongo

MERAWAT TANAMAN WALISONGO -- Tanaman walisongo merupakan tanaman hias yang cukup mudah dirawat. Selain bermanfaat sebagai tanaman hias, tan...

+ Baca selengkapnya »

Cara menanam melon Cara Budidaya Melon

<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument></xml><![endif]--><br /><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true" DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99" LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles></xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]><style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style><![endif]--> <br /><div class="MsoNormal"><u><b>Mengenal Jenis buah buah melon</b></u></div><div class="MsoNormal"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5QcnHvwpDR440IOgpcG98tGd8x-TMYD3vHwCiPI9j_21KkaQkdePHKU9hSaHw7t1v6VS1F7W58EtBrAhyphenhyphenydxgQGQSMn_dQG0AU7cwJqvSwqMivgOyTxVqCxGi5n1r0V4Q9lx7Ckk5L-0/s1600/Persiapan+dan+Cara+Budidaya+Melon.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5QcnHvwpDR440IOgpcG98tGd8x-TMYD3vHwCiPI9j_21KkaQkdePHKU9hSaHw7t1v6VS1F7W58EtBrAhyphenhyphenydxgQGQSMn_dQG0AU7cwJqvSwqMivgOyTxVqCxGi5n1r0V4Q9lx7Ckk5L-0/s1600/Persiapan+dan+Cara+Budidaya+Melon.JPG" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cara menanam Melon </td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Sebenarnya Jenis buah buah melon beragam. namun hanya 3 kultivar yang populer dibudidayakan, yakni reticalatus, inodorus dan cantalupensis.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span style="mso-spacerun: yes;">  <b><u> 1.  </u></b></span><b><u>Reticalatus.</u></b> Jenis buah melon ini merupakan kultivar paling populer. Bentuknya membulat dengan kulit buah berwarna hijau dan teksturnya berjala, seperti terlapisi jaring. Daging buah berwarna hijau muda hingga oranye.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-spacerun: yes;"> <u><b> 2.  </b></u></span><u><b>Inodorus</b></u>. Jenis ini memiliki kulit buah yang mulus tidak berjala. Bentuknya membulat hingga lonjong. Warna kulit buah kuning hingga kuning pucat kehijauan. Warna dagingnya ada yang hijau, oranye hingga putih. Daging buah tidak beraroma.</div><div class="MsoNormal"><b><u><span style="mso-spacerun: yes;"> 3.   </span>Cantalupensis.</u></b>Jenis ini memiliki kulit buah yang bergelombang seperti labu, atau disebut berjuring. Daging buah berwarna kuning atau oranye, aromanya sangat kuat. Blewah termasuk dalam jenis ini.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b><u>Pembibitan tanaman buah melon</u></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Tanaman buah melon untuk budidaya biasanya diperbanyak secara generatif dari biji atau benih. Untuk budidaya buah melon seluas satu hektar diperlukan bibit tanaman sekitar 16.000- 20.000 pohon atau setara dengan 500-700 gram benih buah melon.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Sebelum ditanam benih harus dikecambahkan terlebih dahulu. Caranya dengan merendam benih dalam air hangat selama 6-8 jam. Bila benih belum mengandung fungisida, bisa ditambahkan fungisida ke dalam air rendaman sesuai dosis.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Setelah direndam benih ditiriskan dan ditebarkan diatas kain basah atau kertas koran yang telah dibasahi. Biarkan selama 1-2 hari hingga benih berkecambah. Jaga kelembaban kain atau kertas koran tersebut. Bila terlihat kering percikan air secukupnya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Kemudian siapkan polybag kecil atau baki persemaian. Isi dengan media tanam berupa campuran tanah dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1, lihat cara membuat media persemaian. Benamkan biji buah melon sedalam 1-2 cm ke dalam media tanam tersebut.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Tempat persemaian sebaiknya dilindungi dengan atap plastik bening atau sungkup. Hal ini diperlukan agar bibit yang tumbuh terlindungi dari terik matahari yang berlebihan dan kucuran air hujan langsung. Media persemaian harus terus dikontrol dan diperhatikan agar kelembabannya terjaga. Sirami secara teratur namun jangan terlalu basah.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Proses penyemaian biasanya berlangsung hingga 10-14 hari. Atau ditandai dengan tumbuhnya 2-3 helai daun. Pada fase ini bibit sudah siap dipindahkan ke lokasi penanaman.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b><u>Budidaya buah melon</u></b></div><div class="MsoNormal"><b>Persiapan lahan dan penanaman</b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Lahan untuk budidaya buah melon sebaiknya dibajak terlebih dahulu untuk menghaluskan bongkahan tanah. Kemudian bentuk bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30-50 cm, panjang 10-15 meter dan jarak antar bedengan 50-60 cm.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Setelah itu berikan pupuk dasar berupa pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 15-20 ton/hektar. Tambahkan juga ZA, KCl dan SP-36 masing-masing 375 kg, 375 kg dan 250 kg untuk setiap hektarnya. Campurkan pupuk tersebut di atas bedengan dan aduk hingga merata dengan tanah bedengan. Biarkan lahan tersebut selama 2-4 hari.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Bila pH tanah yang akan digunakan untuk budidaya buah melon kurang dari 5, berikan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan dengan tanah bedengan setidaknya 2-3 hari sebelum pemupukan dasar.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Kemudian tutup bedengan dengan plastik mulsa hitam perak. Warna hitam menghadap ke tanah dan warna perak ke bagian luar. Buat lubang tanam di atas mulsa tersebut. Dalam setiap bedengan terdapat dua baris lubang tanam dengan jarak antar baris 60 cm dan jarak antar lubang dalam satu baris 50-60 cm. Penutupan mulsa minimal harus dilakukan 2 hari sebelum penanaman.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Langkah berikutnya tanam bibit yang telah disiapkan. Satu bibit untuk setiap lubang tanam. Kemudian siram untuk agar tidak layu karena kekeringan. Penanaman sebaiknya dilakukan di sore hari saat matahari tidak terlalu terik.</div><div class="MsoNormal">Perawatan budidaya buah melon</div><div class="MsoNormal">a. Pemasangan ajir</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Untuk menghasilkan buah yang bagus, tanaman harus ditopang dengan ajir atau tongkat dari bilah bambu. Fungsinya agar buah yang dihasilkan tidak bersentuhan dengan permukaan tanah. Selain itu agar terjadi penetrasi sinar matahari ke seluruh bagian tanaman.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pemasangan ajir hendaknya dilakukan sebelum tanaman tumbuh besar. Biasanya sebelum umur tanaman 3 hari terhitung sejak pertama ditanam. Hal ini dimaksudkan agar ajir yang ditancapkan tidak melukai akar tanaman.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Siapkan ajir sepanjang 1,5 meter. Tancapkan ajir tersebut pada lubang tanam secara menyerong, ujung atasnya condong ke arah dalam bedengan. Sehingga ajir-ajir tersebut saling bersilangan, membentuk huruf X. Kemudian siapkan bilah bambu yang lebih panjang dan letakkan secara horisontal diantara silangan ajir-ajir tersebut, ikat dengan tali rafia.</div><div class="MsoNormal">b. Penyiraman</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Penyiraman yang teratur sangat diperlukan dalam budidaya buah melon. Penyiraman hendaknya dilakukan setiap sore hingga umur tanaman satu minggu. Kemudian penyiraman dilakukan setiap dua hari sekali.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ketika musim hujan drainase harus berfungsi dengan baik. Jangan biarkan lahan tergenang air. Tanaman buah melon tidak menghendaki tanah yang terlalu basah.</div><div class="MsoNormal">c. Pemupukan susulan</div><div class="MsoNormal"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="http://alamtani.com/wp-content/uploads/2014/06/pemupukan-budidaya-melon.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="181" src="http://alamtani.com/wp-content/uploads/2014/06/pemupukan-budidaya-melon.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cara Pemupukan Melon</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pemupukan susulan diperlukan mulai tanaman berumur satu minggu. Pupuk yang diberikan sebaiknya berbentuk cair. Pupuk padat bisa dilarutkan terlebih dahulu. Pupuk yang digunakan bisa pupuk cair organik atau pupuk kimia buatan.</div><div class="MsoNormal">Pupuk susulan dengan pupuk kimia buatan diberikan sebanyak 6 kali. Pupuk dilarutkan dalam air kemudian disiramkan pada tanaman. Dosis pemupukan 200-250 ml/tanaman. Berikut tabel kebutuhan pupuk untuk budidaya buah melon:</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Panduan praktis budidaya buah melon</div><div class="MsoNormal">d. Penyerbukan buatan</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada musim kemarau penyerbukan dilakukan oleh serangga penyerbuk. Namun saat musim hujan biasanya intensitas serangga penyerbuk berkurang. Untuk mendapatkan kualitas yang baik lakukan penyerbukan buatan.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Penyerbukan buatan dilakukan pada pagi hari, sebelum pukul 10. Bila terlalu siang kuncup bunga sudah agak layu atau menutup. Lakukan penyerbukan buatan pada bunga betina, terutama bunga yang ada pada cabang ke-9 hingga ke-13. Dalam satu pohon setidaknya bisa ditumbuhkan 3-4 calon buah. Kemudian diseleksi lagi, sehingga buah yang dipelihara sampai panen cukup 1-2 per pohon, tergantung ukuran buahnya. Bila ukuran buahnya besar, cukup satu per pohon.</div><div class="MsoNormal">e. Hama dan penyakit</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Budidaya buah melon di daerah tropis seperti Indonesia cukup rentan dengan serangan hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang budidaya buah melon antara lain kutu daun, lalat buah, ulat daun, thrips, tungau. Sedangkan penyakit yang menyerang antara lain antraknosa, busuk buah, busuk batang dan mosaik.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Untuk menghindari serangan hama dan penyakit lakukan kultur teknis seperti rotasi tanaman, pemupukan berimbang dan menjaga sanitasi kebun. Bila hama dan penyakit telah menyerang semprot dengan pestisida yang cocok. Bisa pestisida organik atau pestisida sintetis. Lakukan penyemprotan sesuai dengan dosis anjuran.</div><div class="MsoNormal">Pemanenan</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Biasanya budidaya buah melon siap dipanen setelah berumur 3 bulan. Tanda buah melon siap panen untuk jenis reticalatus antara lain serat jala pada permukaan kulit tampak jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai terlihat retak-retak, warna kulit hijau kekuningan dan sudah mengeluarkan aroma.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Buah buah melon sebaiknya dipetik pada tingkat kematangan 90% atau sekitar 3-7 hari sebelum matang penuh. Hal ini berguna untuk memberikan waktu lebih pada distribusi.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting. Tangkai dipotong seperti huruf<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>T, jadi bagian yang dipotong adalah yang mengarah pada daun bukan pada buah. Pemanenan sebaiknya pada pagi hari sekitar pukul 8-11 dan dilakukan secara bertahap. Pilih buah yang benar-benar telah siap dipanen.</div><div class="MsoNormal">—–</div><div class="MsoNormal">Referensi<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>dan sumber :</div><div class="MsoNormal"><a href="http://alamtani.com/budidaya-melon.html">http://alamtani.com/budidaya-melon.html</a><span style="mso-spacerun: yes;">  </span>diakses pada 17 nov 2014 pkl 08.42</div><div class="MsoNormal">gb dari :krumpuls.net </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><br /></div>

Cara menanam melon Cara Budidaya Melon

Mengenal Jenis buah buah melon Cara menanam Melon Sebenarnya Jenis buah buah melon beragam. namun hanya 3 kultivar yang populer dibudidayak...

+ Baca selengkapnya »

Cara Menanam Bunga Kastuba

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSd9gwqmRxhmPNvZvdQBo8nI-9pBmCjqJZ-EWJTbepjQbwAZpdMtJoZ-GF8XQTEmobJzfoIFIzHIZIsNoztgzuutTWRtdfAEwhYBDxOqHcjYcUWNIlUmNJzX-b3TuFwYaS4zUo_PsRDHk/s1600/bunga-kastuba.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="tanaman-bunga-kastuba" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSd9gwqmRxhmPNvZvdQBo8nI-9pBmCjqJZ-EWJTbepjQbwAZpdMtJoZ-GF8XQTEmobJzfoIFIzHIZIsNoztgzuutTWRtdfAEwhYBDxOqHcjYcUWNIlUmNJzX-b3TuFwYaS4zUo_PsRDHk/s1600/bunga-kastuba.jpg" title="tanaman-bunga-kastuba" /></a></div><b>CARA MENANAM BUNGA KASTUBA</b> -- Jika pada saat menjelang akhir tahun atau hari natal anda menjumpai banyak tanaman bunga berwarna merah daunnya itulah yang disebut tanaman Bunga Kastuba. T<b>anaman Bunga Kastuba</b> atau nama latinnya adalah <i><b>Poinsettia</b></i> ini memang kerap dipajang pada saat hari natal sehingga sering disebut dengan <b><i>Christmas Flower</i></b>. Keindahan tanaman Bunga Kastuba ini memang terpancar dari pesona warna merah menyala pada daunnya. Ada kepercayaan pada sebagian masyarakat akan tanaman bunga kastuba ini yang bisa mendatangkan hoki. Namun yang pasti keindahan tanaman bunga kastuba sering digunakan untuk merias teras depan rumah . <br /><a name='more'></a><br />Selain digunakan untuk hiasan teras rumah<b> Bunga Kastuba</b>  juga sering digunakan untuk dekorasi untuk even even suatu acara ,karena warna bunga ini cerah berwarna merah maka orang lebih suka memakai bunga ini untuk mendekor suatu ruanagan indor maupun outdor. Warna daun tanaman kastuba akan berwarna merah saat masih muda dan akan berangsur menjadi hijau saat semakin tua. Perubahan warna daun bunga kastuba juga dipengaruhi lingkungan tempat penanaman tanaman kastuba ini.Harga Bunga katsuba dalam pot berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu.<br /><br />Bunga Kastuba merupakan tanaman perdu yang termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae  yang berasal dari Meksiko.  Perkembangan Bunga Kastuba sampai ke penjuru dunia konon  diawali dari seorang diplomat AS Joel Poinsett yang bertugas di Meksiko.Joel yang ahli botani ini ketika berjalan-jalan tertegun menjumpai sosok tanaman yang aneh. Dipotongnya tanaman itu dan ditanam di pekarangan. Stek tumbuh, dan keindahan warna merahnya menarik perhatian banyak orang dan mereka ingin memiliki. <br /><br /><h3>Karakter Tanaman Bunga Kastuba</h3>Untuk dapat menanam dan merawat Tanamab Bunga Kastuba, yang penting diketahui adalah karakteristik tanaman Bunga Kastuba. Berikut ini adalah beberapa karakter Bunga Kastuba:<br />- Bunga Kastuba merupakan Tanaman perdu, batang berkayu dan bergetah putih; tinggi 1,5 -4 meter.  Memiliki akar tunggang berwarna kuning.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqDNckCLaUvvmeP6a9ScYrjNZkg-3OmVffEleasrjOI3LVyghCI-RvGrP4DVL4KqUCJgMXmHr6YhD5qin8g0YyRwjNZFq9xAiYemhhKpgzVJ5_MvAuMBc98gaDSqRS07nLTrz-ZsIAMjA/s1600/tanaman-kastuba-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="tanaman-bunga-kastuba" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqDNckCLaUvvmeP6a9ScYrjNZkg-3OmVffEleasrjOI3LVyghCI-RvGrP4DVL4KqUCJgMXmHr6YhD5qin8g0YyRwjNZFq9xAiYemhhKpgzVJ5_MvAuMBc98gaDSqRS07nLTrz-ZsIAMjA/s1600/tanaman-kastuba-1.jpg" title="tanaman-bunga-kastuba" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tanaman Kastuba Kini Tidak Hanya Berwarna Merah</td></tr></tbody></table><br />- Bunga Kastuba Menyukai iklim sejuk-dingin; pertumbuhan terbaik pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut.<br /><br />- Branchtea, artinya, daun mengalami bentuk dan warna. Daun muda berwarna merah menyala seperti bunga, dan berubah menjadi hijau bila sudah menua.<br /><br />- Bunga Kastuba kini tidak hanya berwarna merah saja ada yang pink, pink kemerahan, pink keunguan, putih polos, dan putih kuning kehijauan. Ini semua berkat perkembangan teknologi dalam mengembangkan bunga kastuba.<br /><br />- Pada Bunga katuba, bunga muncul di ujung percabangan, disebut cyathium. Tinggi cyathium 1 cm, berwarna hijau dengan taju merah. Kelopak bungan hijau kekuningan, mahkota kuning kemerahan. Tangkai sari merah jingga, kepala sari merah.<br /><br />- Buah berbentuk kotak dengan panjang 1,5 cm. Saat muda buah berwarna hijau dan menjadi coklat setelah tua.<br /><br /><h3>Menanam  Bunga Kastuba</h3><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg78ax0F9-BUPFnM638mTQaZq9BI_WAmwVEZPOUwp8ksJzNTSYM3qwP9mLDSK4iw6OJ3qtNP0lzWiU9bngiDQPnMVHsmdmMRhqwBQh5GK-WfebxTP0TelPc-ZggrnGaA5uw5kS35QXt2k0/s1600/hiasan-bunga-katsuba.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="hiasan-bunga-katsuba" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg78ax0F9-BUPFnM638mTQaZq9BI_WAmwVEZPOUwp8ksJzNTSYM3qwP9mLDSK4iw6OJ3qtNP0lzWiU9bngiDQPnMVHsmdmMRhqwBQh5GK-WfebxTP0TelPc-ZggrnGaA5uw5kS35QXt2k0/s1600/hiasan-bunga-katsuba.JPG" title="hiasan-bunga-katsuba" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hiasan Bunga Katsuba</td></tr></tbody></table><h3></h3><b>Tanaman Bunga Kastuba</b> akan tumbuh dengan baik jika ditempatkan pada tempat yang tidak langsung terkena sinar Matahari. Namun demikian Bunga Kastuba tetap memerlukan sinar matahari , terutama sinar matahari pagi. Karena itu Bunga Kastuba biasanya ditanam sebagai indoor plant i, kemudian disimpan pada ruangan yang ternaungi. Suhu rata-rata harian yang sesuai adalah 21 derajat Celsius, jika lebih, kastuba cenderung memiliki masa hidup yang pendek. <br /><br />Cara <b>Menanam Tanaman Kastuba </b>bisa diperbanyak dengan stek batang. Cara ini merupakan cara pembiakan Tanaman Bunga Kastuba yang sederhana, cepat, dan menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya.  Untuk melakukan stek bunga kastuba ini pilihlah tanaman induk yang  sehat , pertumbuhan nya bagus ,bebas dari serangan hama penyakit , dan juga dipilih yang bersifat unggul.<br /><br /><h3>Media Tanam Bunga Kastuba</h3>Media Tanam Untuk Tanaman Bunga Kastuba adalah dari ,campuran media : tanah :sekam bakar:pupuk kandang (1:3:1). Setelah media tercampur rata masukkan kledalam pot berukuran diameter 15cm .Setelah itu bibit yang tadi sudah berkakar tanam pada media yang sudah siap,tapi sebelumnya buka dulu dari polybag atau seal pack. Bibit yang sudah tertanam semuanya siram dengan menggunakan gembor . Taruh ditempat yang sudah disiapkan ,(digunakan paranet 60% intensitas nya ).<br /><br /><h3>Perawatan Bunga Kastuba</h3>Perawatan dilakukan secara rutin yaitu Setelah bibit tertanam  yang berupa :<br />1. Penyiraman <br />penyiraman dilakukan rutin setiap hari dengan konsentrasi 100 cc / pot ,tetapi disesuaikan dengan kelembaban uadar sekitar juga ,jika cuaca tidak terlalu panas , maka tanaman bisa dikurangi konsentrasi penyiraman .<br />2. Pemupukan Bunga Kastuba<br />Pemupukan pada tanaman Bunga Kastuba  ini dugunakan pupuk yang kandungan unsur hara N nya besar , agar proses pertumbuhan tanaman bisa baik ,dipacu daunnya bisa lebar dan hijau. Setelah tanaman mulai mengeluarkan bunga, beri pupuk dengan kandungan unsur fosfor tinggi.Pemupukan secara berkala dilakukan dengan memberikan  NPK 20:20:20 setiap 2 minggu sekali. Jika diperlukan bisa dilakukan penggantian media tanam. <br /><br />Dengan perawatan dan perlakuan yang baik dan teratur tanaman Bunga Kastuba akan tumbuh dengan baik dan sehat. Selain itu tanaman bunga Kastuba selalu akan tampil prima dan maksimal memberikan keindahan di rumah anda.

Cara Menanam Bunga Kastuba

CARA MENANAM BUNGA KASTUBA -- Jika pada saat menjelang akhir tahun atau hari natal anda menjumpai banyak tanaman bunga berwarna merah daunn...

+ Baca selengkapnya »

Pesona Tanaman Sikas

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfozXnCnJqpC-wCgcMIBY7jOHlR-Uhrb7vDr9OsbWVjud2rLR7myICFhodt8IZcQX5nlzQqd-053wNgcvAM9OXXN6qU5wluE5m3WBJnhvAz0sSAWUR_kEbuKhAPu1QdW5kAvod69pmyT8/s1600/tanaman-sikas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="tanaman-sikas" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfozXnCnJqpC-wCgcMIBY7jOHlR-Uhrb7vDr9OsbWVjud2rLR7myICFhodt8IZcQX5nlzQqd-053wNgcvAM9OXXN6qU5wluE5m3WBJnhvAz0sSAWUR_kEbuKhAPu1QdW5kAvod69pmyT8/s1600/tanaman-sikas.jpg" title="tanaman-sikas" /></a></div><b>TANAMAN SIKAS</b> -- Tanaman sikas merupakan salah satu tanaman hias dari keluarga suku Cycadinea. Selain dikenal dengan<b> tanaman sikas</b>, di Indonesia tanaman ini dikenal juga dengan nama <b>Pakis Haji. </b>Konon tanaman Sikas ini sudah ada semenjak jutaan tahun yang lalu pada saat Dinosaurus masih ada. Konon lagi tanaman sikas ini merupakan makanan dinosaurus. Sebagai tanaman hias tanaman sikas ini memiliki pesona yang menawan. Perpaduan antara batang dan daunnya membuat sikas ini banyak diminati sebagai penghias taman rumah. Penyebaran tanaman pakis haji atau sikas ini juga sangat luas baik di daerah tropis dan sub tropis.<br /><a name='more'></a><br />Yang membuat orang teratik dan terpikat oleh <b>tanaman sikas</b> atau pakis haji ini pada  daun-daunnya yang anggun, hijau gelap tetapi mengkilap. Bentuk daun seperti bulu dan tumbuh mengarah ke luar dari batang. Panjang daun bisa mencapai 75 cm, bahkan lebih. Selain daunnya, tampilan batangnya yang berwarna cokelat dan berjonjot-jonjot juga menambah kesan anggun. Pertumbuhan batang amat lambat. Jadi jika Anda mendapatkan batang sikas setinggi 1 meter berarti tanaman sikas sudah berumur sekitar 10 tahun.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYNTbVYTrf8azoMCMYnr1sPQVNCZPabYBleJ54L7AE2ZHcrOw2vdWUviDjIpBrOPKXCD5AX_-D737p77jbP5taeZmV3gSFMpjyVd3nYgjGSDHSHuE96SDZYK4FmFHfqooWpuqVBEwqIS8/s1600/tanaman-sikas-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="tanaman-sikas" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYNTbVYTrf8azoMCMYnr1sPQVNCZPabYBleJ54L7AE2ZHcrOw2vdWUviDjIpBrOPKXCD5AX_-D737p77jbP5taeZmV3gSFMpjyVd3nYgjGSDHSHuE96SDZYK4FmFHfqooWpuqVBEwqIS8/s1600/tanaman-sikas-1.jpg" title="tanaman-sikas" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tanaman Sikas Yang Indah</td></tr></tbody></table><b>Tanaman Sikas</b> merupakan tanaman berumah 2, ada jantan dan betina, yang bisa dibedakan pada waktu keluar 'bunga' (cone). Yang jantan biasanya kurus dan panjang sedang yang betina pendek dan bulat seperti bola rugby. Di alam penyerbukan dibantu oleh serangga, tetapi dengan banyaknya habitat yang rusak dan perbedaan waktu keluarnya bunga jantan dan betina penyerbukan semakin sulit terjadi. Bantuan manusia sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian populasi di alam.<br /><br /><h3>Cara Merawat Tanaman Sikas</h3><h3></h3>Untuk menanam tanaman sikas di taman anda, perlu dikonsidikan taman sesuai dengan habitat asli tanaman sikas itu sendiri. Tanaman sikas akan tumbuh dengan subur apabila ia mendapatkan  sinar matahari secara tidak langsung. Itulah sebabnya disarankan menanam atau meletakkan sikas di tempat-tempat yang teduh atau terlindung. Namun jika anda akan menempatkan tanaman sikas alam ruangan, tanaman sikas membutuhkan cahaya buatan berupa lampu berkekuatan 400 fc (foot candle). <br /><br /><h3>Media Tanam Tanaman Sikas</h3>Untuk penanaman tanaman sikas di dalam pot, media tanam pakis haji ini adalah campuran berupa tanah subur, pupuk kompos, dan pasir (1:1:1). Untuk meningkatkan kesuburan sikas, media tanam masih ditambah dengan bahan lain. Pedomannya untuk setiap 5 kg media tanam butuh 1,5 sendok teh super phospat (20%), 1 sendok teh pupuk NPK (5-10-5), dan 1 sendok makan kapur. <br /><br />Media Tanam untuk tanaman sikas bisa juga menggunakan pasir malang, tanah lembang, pupuk kandang (kotoran ayam yg telah di fermentasi), kapur dolomit dan pupuk slow release dekastar dengan komposisi N yang tinggi. Campur media tersebut hingga merata dan taburkan ke dalam pot atau permukaan tanah. <br /><br /><h3>Pemupukan Tanaman Sikas</h3>Meskipun tanaman sikas bisa tumbuh baik di tanah yang miskin hara, namun tetap saja ia memerlukan pemupukan. Karena itu tanaman sikas memerlukan pemupukan secara teratur.  Tanaman sikas akan tumbuh jauh lebih maksimal dengan pemberian pupuk yang teratur.<br /><br /><br />

Pesona Tanaman Sikas

TANAMAN SIKAS -- Tanaman sikas merupakan salah satu tanaman hias dari keluarga suku Cycadinea. Selain dikenal dengan tanaman sikas , di In...

+ Baca selengkapnya »

Pagar Rumah Dengan Bambu Kuning

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEcjSRsqyphYF0z2G6dofx4UzlUXWF70rm4SEHPctCFIhKSCI3jOJDY_C5vG7wOxd_yGvsTNzyNBMqz4hglmljh45wV7nDA3d_1xpTXZSg18pHqIGQzMvJqzAPbuRHs-e6sYmwRXyyPx0/s1600/pagar-bambu-kuning.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pagar-rumah-minimalis" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEcjSRsqyphYF0z2G6dofx4UzlUXWF70rm4SEHPctCFIhKSCI3jOJDY_C5vG7wOxd_yGvsTNzyNBMqz4hglmljh45wV7nDA3d_1xpTXZSg18pHqIGQzMvJqzAPbuRHs-e6sYmwRXyyPx0/s1600/pagar-bambu-kuning.jpg" title="pagar-rumah-minimalis" /></a></div><b>PAGAR RUMAH DENGAN BAMBU KUNING</b> -- Pagar rumah tidak selamanya harus dengan semen atau bangunan permanen. Salah satu kreasi yang bisa dilakukan dalam membangun pagar rumah adalah dengan <a href="http://tatakebun.blogspot.com/2014/11/pagar-rumah-dengan-bambu-kuning.html"><b>Bambu Kuning</b> </a>sebagai pagar hidup bagi rumah anda. Karena keindahan dari tanaman bambu kuning ini banyak diaplikasikan dalam rumah minimalis modern.Tidak hanya itu ternyata tanaman bambu kuning mudah hidup di daerah tropis ini sehingga anda tidak perlu terlalu repot menjadikan bambu kuning sebagai pagar rumah.<br /><a name='more'></a><br /><b>Tanaman Bambu kuning</b> yang sering dipakai sebagai tanaman pagar adalah Bambu Kuning Cina , atau tanaman Bambu Telisik Kuning. Tidak jelas pasti mengapa Bambu Kuning ini disebut dengan Bambu Kuning Cina, padahal tanaman bambu kuning ini banyak hidup di kawasan Asia Tenggara. Di habitat aslinya Tanaman Bambu Kuning ini merupakan jenis bambu yang  banyak  dijumpai di desa- desa, di pinggir-pinggir sungai, dan sebagai tanaman ornamnetal di perkotaan. Dikenal dengan tanaman Bambu Kuning Cina mungkin karena tanaman ini menjadi bagian dari ilmu fengsui. Ada  meyakini bahwa tanaman ini memiliki khasiat menurut ilmu fengsui untuk penataan tata ruang rumah, sebagaimana kita tahu bahwa fengsui adalah teori yang barasal dari negeri Cina.<br /><br />Selain bisa digunakan sebagai pagar rumah minimalis modern,  <b>Tanaman Bambu Kuning</b> ini  bermanfaat dalam dunia pengobatan .Pada pengobatan Cina, bambu kuning sering  digunakan untuk mengobati dan menyembuhkan infeksi. Bambu mengandung sumber potassium yang rendah kalori serta memiliki rasa manis yang terkenal sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik bagi tubuh. <br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnJuwiL0hjilBCvovIIJB461duKA8SI_md8TrGqk7MT3vohGUOoWhl-g6Ukdqj0FG7dMX4yx4YyM6bRZQn0zA8caIs4vq-wHTZfCBDrDXGhH2Cy3aQA1WG-Zo7cB2IvuQbKlbxFMOn18U/s1600/bambu-kuning-pembatas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="pagar-bambu-kuning" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnJuwiL0hjilBCvovIIJB461duKA8SI_md8TrGqk7MT3vohGUOoWhl-g6Ukdqj0FG7dMX4yx4YyM6bRZQn0zA8caIs4vq-wHTZfCBDrDXGhH2Cy3aQA1WG-Zo7cB2IvuQbKlbxFMOn18U/s1600/bambu-kuning-pembatas.jpg" title="pagar-bambu-kuning" width="293" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pagar Dengan Bambu Kuning</td></tr></tbody></table><h3>Menanam Bambu Kuning Sebagai Pagar</h3><h3> </h3>Sebagai pagar rumah, <b>tanaman bambu kuning</b> ini bisa ditanamn pada media dan area yang diingingkan. Ada berbagai cara menanam bambu kuning, namun cara termudah dan sering dilakukan adalah stek rumpun atau cabang. Umumnya, rumpun yang akan di stek adalah rumpun yang tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua. Penanaman pada akhir periode musim hujan dianjurkan, dengan jarak penanaman 6-12 m x 6-12 m.<br /><br /><b>Langkah Pertama dalam menanam bambu kuning </b>adalah menyiapkan bibit. Bibit bambu kuning diperoleh dengan cara stek batang, rhizome, atau cabang. Beda jenis bambu bisa jadi beda cara mempersiapkan bibitnya. Misalnya, untuk bambu petung, pembibitan bisa dilakukan dengan ketiga jenis stek. Untuk bambu apus, stek cabang dan rhizom saja yang disarankan; sedangkan bambu kuning bisa menggunakan teknik pembibitan stek rhizome.<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5rFOWu7GrwZd9XI4VGbO_e6maFjjhs9D2L46SHpkrSlpysmhIAEYYp5VM-SG10znEvXXBDxIeGzE-Nh3RSAGVL-wBDyr6s8D8h1FaPdj0QTVSCWM0TW1vhyphenhyphenygo9wzeTL168pZdNuZ6YE/s1600/bambu-kuning-pagar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5rFOWu7GrwZd9XI4VGbO_e6maFjjhs9D2L46SHpkrSlpysmhIAEYYp5VM-SG10znEvXXBDxIeGzE-Nh3RSAGVL-wBDyr6s8D8h1FaPdj0QTVSCWM0TW1vhyphenhyphenygo9wzeTL168pZdNuZ6YE/s1600/bambu-kuning-pagar.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pagar Tanaman Bambu Kuning</td></tr></tbody></table><br /><br /><b>Media tanam untuk tanaman bambu kuning</b> diisi dengan pupuk ditambah dengan dedaunan dan tanah hasil galian, kemudian dikomposkan kurang lebih 2 bulan. Waktu yang paling disarakan untuk menanam bambu kuning adalah pada saat musim hujan, sekitar bulan Desember hingga Januari atau paling lambat Februari, bibit bambu sudah harus ditanam di lubang yang telah dikomposkan.<br /><br />Setelah bambu kuning ditanam, tanaman bambu kuning membutuhkan pemeliharaan atau perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dengan baik.<b> <a href="http://tatakebun.blogspot.com/2014/11/pagar-rumah-dengan-bambu-kuning.html">Perawatan tanaman bambu kuning</a> </b> meliputi penyiangan dan pembersihan tanaman dan lingkungan sekitar area tanam, penyembrotan herbisida atau pestisida untuk mengatasi gulma dan hama, pemupukan, pemangkasan untuk merapikan rumpun yang sudah mulai tumbuh tinggi, dan penjarangan.<br /><br />Nah setelah tanaman bambu kuning tumbuh dengan baik dan subur, selain indah juga bisa bermanfaat sebagai pagar rumah anda. Rumah anda nampak asri dengan pagar hidup yang indah dan segar.<br /><br /><br />

Pagar Rumah Dengan Bambu Kuning

PAGAR RUMAH DENGAN BAMBU KUNING -- Pagar rumah tidak selamanya harus dengan semen atau bangunan permanen. Salah satu kreasi yang bisa dilak...

+ Baca selengkapnya »