Tulisan kali ini bercerita tentang bunga yang tumbuh di perkarangan rumahku.
Sebenarnya tidak banyak lahan kosong yang bisa dimafaatkan untuk bertanam karena semua sudah dibeton, bahkan tidak ada lagi tanah yang tersisa.

Hanya ada ruang sebesar 2 x 3 m yang bisa dimanfaatkan untuk berkebun, pohon buah-buahan dan bunga-bungaan semua ditanam didalam pot. Mayoritas pot yang saya miliki pun adalah plot plastik berwarna hitam dan orange. Saya hanya memiliki beberapa pot tembikar yang digunakan untuk menanam anggrek.

Beruntungnya walaupun menggunakan pot plastik, tanaman bisa beradaptasi dan tumbuh subur. 

Tanaman bunga:



Beberapa jenis bunga bermekaran di teras rumah

Diteras rumah beberapa pot bunga saya atur berjajar dengan urutan dari atas yaitu geranium, dahlia, aster, bunga matahari mini, dan terakhir bunga berwarna biru tapi ngak tau nama bunganya.

Bunga aster yang selalu berbunga


Untuk geranium bunga-bunganya sudah berguguran jadi tinggal daunnya saja. Bunga ini juga kurang cocok ditanam diiklim panas jakarta. Daunnya sangat mudah menguning dan bunganya enggan mekar serentak.



Mose Rose/Krokot/Portulaca yang Sangat Rajin Berbunga
Bunga krokot mekar

Bunga yang tak kalah indah yaitu Mose rose/Krokot/Portulaca, mungkin lebih dikenal sebagai bunga pukul sembilan. Setiap pagi hari menjelang jam 9 pagi bunga akan bermekaran dan menguncup di jam 12 dan mekar kembali sekitar jam 4 sore.


Perbanyakan bunga mose rose sangat mudah yaitu dengan stek, batang tinggal ditancap pada media tanam. Bunga ini tidak memerlukan perawatan khusus cukup disiram minimal satu hari sekali.
Jenis bunga mose rose beraneka ragam, saya hanya memiliki 2 jenis saja yaitu pink tua dan putih dengan gradasi pink muda dibagian tengah kelopak bunga.



Harum Semerbak Bunga Lavenda yang Sedang Mekar

Bunga Lavenda ini masih satu keluarga dengan bunga lavender, mengeluarkan bau yang sangat harum sehingga tidak kalah dengan aroma terapi yang banyak dijual. Saat malam hari wangi bunga ini semakin kuat memanjakan indera penciuman.

Bunga sekunder mekar dengan ukuran lebih kecil dari bunga primer

Ketika bunga mulai kering, biasanya saya memotongnya dan menempatkan dalam wadah lilin, wanginya masih bertahan hingga 4 hari.

Perawatan bunga ini juga tidak susah hanya harus sering di siram air dan 2 minggu sekali saya semprot menggunakan pupuk cair organik.
Jika rajin disiram, calon bunga akan bermunculan di ketiak daun.

Bunga Amarilys Merah


Bunga yang tak kalah cantik dan menjadi primadona untuk dipajang diruang tamu adalah bunga amarilys. Satu tanaman menghasilkan 4 kuntum bunga, 3 kuntum mekar serentak sedangkan 1 kuntum mekar ketika 3 bunga lainnya sudah layu.
Saat ini umbi bunga amarilys sedang saya cold treatment selama 1-2 bulan didalam lemari es agar ketika ditanam akan cepat berbunga kembali.


Bunga Lily


Tanaman selanjutnya adalah bunga lily masih termasuk kedalam keluarga bunga bakung, sehingga masih satu keluarga dengan amarilys. Walaupun bunga ini sangat cantik ketika mekar, namun umurnya sangat singkat yakni hanya 1 hari dihitung dari saat bunga mekar sampai bunga layu. 

Jadi biasanya saya puas-puasin deh melihat bunga ini ketika mekar, karena keesokan paginya bunga ini sudah jatuh ke tanah.




Bunga Bougenville/ Kembang Kertas


Si cantik kembang kertas ini sangat rajin berbunga terutama disaat musim kemarau. Bunga kertas yang saya miliki dalam satu pohon memiliki 4 macam warna, yakni putih, pink muda, pink tua, dan merah. Sayangnya saat foto ini diambil bunga yang mekar hanya dua warna saja.

Tidak ada perawatan khusus untuk bougenville, karena saya menanamnya didalam pot bunga saya siram satu kali sehari dan diberi pupuk setiap satu bulan sekali.

Bunga Torenia/wishbone

Bunga terakhir yang juga rajin berbunga yaitu bunga torenia atau wishbone flower. Saya punya dua jenis yaitu torenia ungu dan pink. Bunga ini juga senang air, jadi tanaman ini disiram paling banyak dua kali sehari, dan disaat tidak sempat satu hari juga cukup, hehe.










0 komentar:

Posting Komentar

 
Top