Satu tahun yang lalu tepatnya diawal tahun 2013, saya berniat membeli pohon buah-buahan. Ada satu pohon buah yang sudah sejak lama saya incar dan idam-idamkan, yaitu delima hitam.
Delima hitam sedang berbuah (Sumber: www.flickr.com) |
Pencarian pun dimulai dengan mengunjungi gerai penjual tanaman terdekat.
Gerai tanaman pertama yang saya kunjungi tidak menjual delima hitam karena tanaman ini langka dan harga jualnya masih tinggi. Saya ditawarkan membeli delima merah, tapi karena masih berhasrat mendapatkan delima hitam saya menolak dengan halus.
Pencarian dilanjutkan ke gerai tanaman lain berlokasi disekitar Kalimalang, namun hasilnya masih nihil. Seorang penjual tanaman menyarankan agar mencari di pameran tanaman saja, karena biasanya berbagai macam tanaman langka banyak dijual.
Mengikuti saran sang penjual, pencarian delima hitam ditunda hingga pameran dibuka di bulan Agustus.
Bulan yang dinanti pun tiba…
Diwaktu senggang, saya meluangkan waktu untuk berkunjung, dan akhirnya mendapatkan delima hitam yang saya inginkan. Saya membeli pohon anakan umur ± 1 tahun dengan tinggi ±50 cm seharga 60ribu. Saat saya tanyakan kapan kira-kira delima bisa berbuah? Penjualnya malah tertawa, katanya paling cepat 2-3 tahun lagi. Saya langsung melongo, luamaa buangettt ya…
Satu minggu setelah pembelian, saya memindahkan tanaman dari polybag ke dalam pot plastik dengan diameter 30 cm. Media tanam yang semula sekam basah saya ganti dengan campuran tanah humus, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Tidak ada alasan khusus menggunakan perbandingan itu, yang terpenting media tanam harus membuat air mudah keluar pot. Setiap satu bulan sekali tanaman saya beri NPK dipinggiran pot dan menambahkan tanah jika diperlukan.
Pohon delima cepat bertambah tinggi dan menambah cabang, dahan-dahannya yang cenderung lemah saya topang dengan bambu. Tapi karena lama-kelamaaan batang pohonnya semakin doyong ke satu arah dan untuk alasan kemudahan, saya pruning saja dahan delima menyisakan satu batang utama.
Biasanya pruning saya lakukan setiap 3 bulan sekali tergantung kebutuhan, pruning lebih sering saya lakukan disaat musin penghujanan.
Di akhir bulan Juni 2014 kemarin, bunga delima muncul untuk pertama kali. Awalnya saya pikir hanya daun muda, setelah diamati ternyata bakal bunga. Memang tidak banyak hanya 2 bunga saja, tapi menyenangkan sekali melihatnya.
Bunga Delima Pertama yang Kuncupnya Mulai Mekar |
Bunga Delima Dilihat Dari Bawah |
Diujung Sebelah Kiri Muncul Satu Kuncup Bunga Lagi :) |
Saya pikir baru bisa melihat delima berbunga paling cepat 1-2 tahun lagi, ternyata dalam satu tahun sudah kesampaian ^_^.
Jika dibandingkan dengan delima hitam pada gambar paling atas, kok warna bakal buahnya beda ya? jangan-jangan delima ini bukan delima hitam, hehe. Ketepu deh sama penjual tanaman (tepok jidat :P)
Bunga Delima yang Sudah Menjadi Bakal Buah, Warnanya Tidak Sehitam yang Seharusnya :( |
Sangat disayangkan, bunga dan bakal buah tidak berhasil berkembang sepenuhnya, tidak sempat tumbuh besar. Bakal buah berguguran karena beberapa kali diguyur derasnya air hujan.
Yah... setidaknya saya pernah menikmati melihat delima berbunga. Semoga nanti disaat musim berbuah lagi, delima saya ini bisa berbunga semakin lebat dan menghasilkan buah yang buaanyaaak....
0 komentar:
Posting Komentar