BUDIDAYA SRIKAYA -- Budidaya tanaman buah di lahan kritis mungkin masih disanksikan keberhasilannya. Namun ternyata tidak berlaku untuk Warga di Kabupaten Gunungkidul , daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di Kawasan Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Budidaya Srikaya "Si Nyonya Tua " telah memberikan penghidupan bagi warga di daerah tersebut.

Budidaya Srikaya "Si Nyonya Tua" di Gedangsari memang tersebar di berbagai Desa, dengan memanfaatkan lahan kritis yang selama ini kurang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman. Namun kemudian dikembangkan Budidaya Tanaman Srikaya "Si Nyonya Tua" ini secara lebih intensif.  Pada awalnya Tanaman Srikaya di Daerah Gedangsari hanya ditanam sebagai tanaman pagar.

Menurut Kepala Desa Tegalrejo Sugiman di Gunung Kidul, berkat upaya dari Kelompok Karangtaruna kini tanaman Srikaya dibudidayakan dengan lebih baik. Saat ini setiap pekarangan rumah dan ladang sudah ditanam Buah Srikaya. Buah Srikaya ini kini bisa menjadi komoditas unggulan daerah Gedangsari , Gunungkidul. Untuk produksinya , salam satu hektar lahan bisa dipanen Srikaya sebesar kurang lebih 5 ton.

Yang membuat buah Srikaya "Si Nyonya Tua" ini unggul dibandingkan dengan Buah Srikaya Lainnya adalah pada ukuran dan tekstur daging lebih banyak. Berat dari Srikaya "Si Nyonya Tua" ini bisa mencapai 6 ons.  Sugiman menambahkan bahwa harga Srikaya "Si Nyonya Tua" ini adalah Rp 12 ribu per kilogramnya.

Budidaya Tanaman Srikaya "Si Nyonya Tua" ini memang diharapkan bisa menjadi tanaman unggulan di daerah Gunungkidul dan mengangkat perekonomian warga sekitar. Demikian yang menjadi harapan Badingah, Bupati Gunungkidul.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top