Tomat (Lycopersicon esculentum L.) merupakan tanaman asli dari Amerika Tengah dan Selatan, suhu yang cocok untuk tanaman tomat adalah 20-27'C sehingga sangat cocok untuk ditanam di Indonesia. Cara menanam tomat biasa dilakukan dengan mudah di kebun, pot atau polibag. Banyak sekali varietas tomat yang cocok untuk dataran tinggi atau dataran rendah. Pemilihan jenis tomat sesuai dengan lokasi sangat menentukan kualitas tomat yang nantinya akan anda petik.



Budidaya Tomat

Karakteristik tomat

Tomat termasuk jenis sayuran yang mirip dengan buah. Karena memiliki struktur seperti buah, banyak orang yang keliru menganggap tomat adalah buah. Penanaman tomat memerlukan ketinggian antara 0-1500 mdpl, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan tomat akan suhu yang cocok yaitu 20-27'C.
Tanah yang diperlukan juga haruslah tanah yang gembur dan subur. Tinggi pohon tomat bisa mencapai 3 meter, tetapi jika dibudidayakan dan dirawat dengan baik, tinggi pohon tomat biasanya hanya sekitar 2 meter ditopang dengan ajir.
Tomat biasa dikembangkan dengan cara hidroponik, penanaman dalam pot atau polibag ataupun vertikultur.

Pemilihan Jenis Tomat

Terdapat empat golongan tomat yang banyak beredar di pasaran yakni,
  1. Tomat buah atau tomat granola, bentuknya bulat dengan pangkal mendatar 
  2. Tomat gondol, bentuknya lonjong biasa digunakan sebagai bahan baku saus, 
  3. Tomat sayur, teskturnya keras rasanya sedikit kecut, 
  4. Tomat cherry, bentuknya kecil rasanya manis kecut.
Pemilihan benih tomat sebaiknya dari sumber terpercaya dalam toko pertanian. Baca label sebelum membeli benih. Banyak benih yang ditawarkan di toko pertanian pilihlah yang cocok dengan kondisi lingkungan anda akan menanam tomat.

Memilih benih tomat

Untuk membuat benih tomat sendiri, pilihlah tomat dengan bentuk paling sempurna menurut anda. Dengan buah yang paling besar, biarkan matang di pohonnya. Setelah cukup matang anda kupas dan buang lendirnya jika sulit anda bisa langsung merendamnya dalam air. Pilihlah biji yang tenggelam saja. Setelah itu jemur biji tomat dan keringkan. Pengeringan ini bertujuan untuk menghilangkan jamur dan bibit penyakit.

Penyemaian Bibit Tomat

Penyemaian bibit semua tanaman untuk budidaya adalah hal paling penting, karena pada masa penyemaian dan penanaman bibit tomat. Tempat penyemaian tomat bisa menggunakan polibag, maupun bedengan, tetapi tentu saja lebih ekonomis menggunakan bedengan.
Bibit tomat tidak boleh dipindahkan dari tempat persemaian sebelum berusia 30-45 hari.
Membuat bedengan untuk persemaian tomat sangat mudah yaitu, buatlah baris di bedengan dengan jarak antar baris adalah 5cm dan kedalaman sekitar 1-2 cm. Setelah itu tabur biji dalam barisan tetapi jangan ditumpuk dengan jarak sekitar 2-5 cm.
Pemindahan bisa dengan dicabut langsung dengan syarat tanah disiram terlebih dulu supaya lunak. Perlu diperhatikan jangan sampai akar dari benih tomat banyak yang terputus karena akan membuat tanaman menjadi stress. Atau anda juga menggunakan metode lain yaitu dengan cara mengambil benih tomat beserta tanah di sampingnya. Hal ini akan lebih membuat benih tomat mudah beradaptasi.

Menyiapkan lahan penanaman tomat

Buatlah bedengan dengan besar 1 m dan ketinggian 30 cm dengan jarak antar bedengan adalah 30-40 cm. Persiapan lahan dengan memberi pupuk kompos dilakukan sebelum bedengan dibuat. Setelah bedengan sudah sesuai dengan ukuran maka diamkan selama 1 minggu.
Kunci sukses dalam penanaman tomat adalah perawatan tanaman meliputi kesuburan tanah. Kesuburan tanah yang dimaksud adalah jangan sampai menggunakan pupuk kimia untuk menjaga kegemburan tanah.
Setelah bedengan sudah rapi dibuat, tutup dengan mulsa plastik. Mulsa plastik dimaksudkan untuk menjaga kelembaban tanah. Selain itu penggunaan mulsa plastik juga untuk mencegah gulma yang tumbuh dan menjaga agat tomat tidak menyentuh tanah.
Cara Membuat Bedengan Tomat

Penanaman Benih Tomat

Buatlah lubang pada mulsa dengan ukuran lubang 5-7cm. Buatlah dua lajur antar lubang tanam dengan jarak lajur 70-80cm dan jarak tanam antar lubang adalah 40-50cm. dengan kedalaman lubang 5-7cm juga.

Perawatan Tanaman Tomat

  1. Penyulaman benih yang tidak berkembang
  2. Pemupukan berkala untuk menjaga kesuburan (gunakan pupuk organik cair.)
  3. Penyiangan gulma
  4. Pemangkasan batang yang belum dikehendaki. (Sampai tomat bisa keluar 5-7 dompol).
  5. Pemasangan Sangga atau lenjeran bambu untuk menopang pertumbuhan tanaman tomat.
    Caranya yaitu tancapkan bambu 1-1.5 meter untuk menopang batang tomat dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat.
  6. Pengendalian hama dengan pestisida organik. (silahkan cari di situs ini, melalui menu cari di pojok kanan atas).

Pemanenan Tomat

Pemanenan tomat bisa dilakukan jika buah tomat sudah menghijau kekuningan. Bagian tepi daun menguning dan batangnya sudah mengering. Pemanenan dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Ketika matahari sudah terik hentikan pemenanenan untuk menjaga kualitas tomat yang dipetik.
Rata - rata produksi tomat di Indonesia adalah 15 ton/ha tergantung varietas yang dipilih. Untuk beberapa varietas tertentu bisa mencapai 20-25 ton/ha jika perawatannya terjaga.

Demikian artikel tentang budidaya tomat dan cara menanam tomat semoga bermanfaat. Jangan lupa klik bagIKan pada tomboL mediA sosial aNda. Dengan demikian maka teman dan saudara anda akan bisa mengetahui. Salam sukses petani Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top