Semua Tentang Tanaman dan Tabulampot

Naik Commuter Line Itu Penuh Misteri!

<br />   <br /><div class="MsoNormal">Mengapa naik commuter line itu penuh misteri?<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Jangan langsung berpikir ke hal-hal mistis ya apalagi berpikiran saya akan membahas penampakan dedemit atau mahluk dunia lain di kereta : ). </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ini bisa-bisanya saya saja mencari judul yang menarik untuk mengulas keseharian menggunakan layanan jasa Commuter Line Jabodetabek.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgckYBMpkS2AObOh6TnRkeQDU2ybb6eXVzhqUdCGar5FGEJVyXgbwl9hxXhQVjHCXXIZEu8sYrKpqS4ZW17GAcX2LPCOUmoDy5lXy-_DTEUtvjz9Hx691cGnEI-Qwato1bmMH4JrMC1jFM/s1600/KRL1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgckYBMpkS2AObOh6TnRkeQDU2ybb6eXVzhqUdCGar5FGEJVyXgbwl9hxXhQVjHCXXIZEu8sYrKpqS4ZW17GAcX2LPCOUmoDy5lXy-_DTEUtvjz9Hx691cGnEI-Qwato1bmMH4JrMC1jFM/s1600/KRL1.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penampakan Commuter Line Jabodetabek (sumber: Kompas)</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Sebagai roker (rombongan kereta) pengguna KRL rute bekasi, commuter line itu ibaratnya seorang sahabat, yang keberadaannya sulit digantikan dan kehadirannya selalu dinantikan. Walaupun seringkali tingkah polahnya menjengkelkan hati namun tetap saja kekurangannya akan selalu dimaklumi. Ups…!! Tapi ini bener lho..</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Dalam sehari, saya dua kali menantikan kehadiran KRL rute bekasi di stasiun kereta, yaitu saat pagi dan sore hari. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Bagi kebanyakan roker yang sudah merasakan “nyamannya” naik kereta, pasti sulit pindah ke lain hati. Jasa angkutan umum lain biasanya hanya menjadi alternatif terakhir.<br /><br />Mengapa demikian? Di Jakarta waktu yang mengatur rutinitas seseorang, penggunaan jasa angkutan KRL dapat membantu saya mengelola waktu perjalanan pulang pergi kantor sehingga lebih efisien serta menghindari stress akibat terjebak kemacetan. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXEOePyA3UaQThR7Bo7YALQRBZW_YWKsNOUDqycqZwJ9rtutQEi1v9a6_-vZ9aWrAi-EiHaBWzAvGmFbYkvAaoq0Bl1LWLkv6VtAJxrtMPTrmeyI7hFnCME9VQaChsPeaImFNqFhBlNqQ/s1600/images10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXEOePyA3UaQThR7Bo7YALQRBZW_YWKsNOUDqycqZwJ9rtutQEi1v9a6_-vZ9aWrAi-EiHaBWzAvGmFbYkvAaoq0Bl1LWLkv6VtAJxrtMPTrmeyI7hFnCME9VQaChsPeaImFNqFhBlNqQ/s1600/images10.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Seorang ibu menggunakan kartu single trip (sumber: Kompas)</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Tarif KRL sangat murah, untuk keberangkatan dari stasiun Cakung tujuan stasiun Juanda saya hanya membayar sebesar Rp. 2.500,-. Biaya PP menggunakan kereta hanya sebesar Rp. 5.000,-. Mungkin karena faktor inilah pengguna KRL Jabodetabek semakin bertambah setiap harinya.<br />Jika ingin membandingkan tarif KRL dengan tarif angkutan umum lain, menurut saya untuk saat ini tentu belum bisa dibandingkan (mengingat tarif KRLdisubsidi pemerintah). Sehingga untuk masalah tarif KRL belum ada saingannya ^_^. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnEfD_JEDlSz-gEyJVT2gzOvXa6kAXI42uPs52MSNDyR2DQU_3jqrytmRbpQyVWCYcD-O68wqKheDbRXqM12zByWBMQvJZ15WRqpN9D2jogRmAEXMq3TvRGYzIVD5dIVO5VxNvjb0ahgE/s1600/20140627_100002.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnEfD_JEDlSz-gEyJVT2gzOvXa6kAXI42uPs52MSNDyR2DQU_3jqrytmRbpQyVWCYcD-O68wqKheDbRXqM12zByWBMQvJZ15WRqpN9D2jogRmAEXMq3TvRGYzIVD5dIVO5VxNvjb0ahgE/s1600/20140627_100002.jpg" width="179" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kartu multi trip (sumber: Dok. Pribadi)</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Berikut saya sertakan info mengenai tarif KRL beserta jenis tiket yang digunakan:<br /><br />Pihak KAI telah menurunkan tarif kereta, untuk 5 stasiun pertama seharga Rp. 2.000,- dan 3 stasiun selanjutnya di kenakan tambahan tarif Rp. 500,- begitu seterusnya.<br /><br />Terdapat dua pilihan tiket bagi penumpang:<br /><ul><li>Tiket Single Trip (Tiket satu kali perjalanan). Calon penumpang mendepositkan uang sebesar Rp. 5.000,- + biaya perjalanan sesuai tarif tujuan. Deposit dapat diuangkan kembali dengan mengembalikan tiket ke konter isi ulang maksimal 3 hari setelah pembelian kartu (kalau ngak salah ya :P).</li><li>Tiket Multi Trip (Tiket elektronik berlangganan). Calon penumpang membeli kartu seharga Rp. 20.000,-. Biasanya pihak KAI menjual paket kartu seharga Rp. 50.000,- (seperti gambar disamping) didalamnya sudah termasuk saldo sebesar Rp. 30.000,-. Tidak seperti single trip yang hanya digunakan untuk satu kali perjalanan, kartu multi trip bisa digunakan berulang-ulang dengan minimal saldo dalam kartu sebesar Rp.7.000,-. Kartu ini juga bisa diisi ulang (Top Up) dengan pilihan nominal pengisian saldo Rp.5.000,-; Rp. 10.000,-; Rp. 20.000; Rp. 50.000,-; Rp. 100.000,- dan Rp. 200.000,-. </li></ul></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Disamping kelebihan-kelebihan KRL yang sudah saya ceritakan sebelumnya, juga terdapat kelemahannya. Inilah alasan sebenarnya saya membuat tulisan ini. ^_^</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Commuter line itu penuh misteri, kenapa?</div><div class="MsoNormal"><br /><u><b>Pertama:</b></u><br /><br /></div><div class="MsoNormal">Walaupun jadwal kedatangan kereta sudah di atur sedemikian rupa oleh pihak KAI, tetap saja saya tidak bisa menentukan apakah kereta datang sesuai jadual atau tidak.<br />Kadang kereta hanya terlambat 5 menit dari jadual pemberangkatan. Tapi…. 5 menit ini pengaruhnya sangat signifikan terhadap jumlah penumpang.<br /><br />Jika tidak sigap saya tidak bisa masuk kedalam kereta karena penumpang saling berebut dan dorong-dorongan.<br />Setiap hari petugas keamanan seringkali membantu mendorong penumpang agar bisa masuk ke dalam kereta. Namun apabila terlalu banyak penumpang yang tidak bisa diangkut, biasanya mereka sedikit berbohong dengan mengatakan kereta selanjutnya sudah berangkat dari stasiun Bekasi. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3pO7nYMg2iOmj05YkJ4aea84FjsTujJ7D2eIiJ-sVOL5De-6FrG1Mdvb6y4KLiQSVO0eMtrkKy2L-uwWwgaTRm7o_ZWecm3aW71F37S7ur2nS_z93yWwNPQqGqtG7qeeBo54Eei0HaDg/s1600/219375_para-penumpang-perempuan-di-kereta-commuter-line-krl-stasiun-sudimara-jakarta_663_382.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3pO7nYMg2iOmj05YkJ4aea84FjsTujJ7D2eIiJ-sVOL5De-6FrG1Mdvb6y4KLiQSVO0eMtrkKy2L-uwWwgaTRm7o_ZWecm3aW71F37S7ur2nS_z93yWwNPQqGqtG7qeeBo54Eei0HaDg/s1600/219375_para-penumpang-perempuan-di-kereta-commuter-line-krl-stasiun-sudimara-jakarta_663_382.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penampakan saat penumpang berusaha naik kereta, biasanya lebih parah lagi (sumber: Kompas)</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b><u>Kedua:</u></b><br /><br />Jadwal keberangkatan kereta dibatalkan tiba-tiba, sehingga jumlah penumpang di stasiun membludak. Penumpang menjadi “rusuh” karena jumlah penumpang melebihi kapasitas kereta. Seringkali disaat penumpang saling dorong-dorongan saya mendengar beberapa dari mereka saling mengucapkan sumpah serapah karena tidak sengaja terinjak kakinya, atau tidak sengaja terdorong badannnya.<br /><br />Semua orang memang butuh kereta dan semua orang butuh datang kekantor tepat waktu.<br /><br />Penderitaan roker bertambah disaat kereta penuh sesak, pendingin udara mati! dan hanya kipas angin yang nyala. Panas, gerah, lelah seperti teman yang menemani selama perjalanan. Biasanya pada kondisi ini banyak penumpang wanita jatuh pingsan...</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF2tcP0hX7UvbKVLgxdRKEm6vW3efQzpspi1fm7GwfXM_jpWosl5COZdUR9jryccyaLfMtvsZRzX6tyA6qg3grABl6aEpwTALuAWPXwX5roDYe3MyxQFpDr-aUqO3nXR7bI5R_-b2h3Ok/s1600/095037900-KRL780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF2tcP0hX7UvbKVLgxdRKEm6vW3efQzpspi1fm7GwfXM_jpWosl5COZdUR9jryccyaLfMtvsZRzX6tyA6qg3grABl6aEpwTALuAWPXwX5roDYe3MyxQFpDr-aUqO3nXR7bI5R_-b2h3Ok/s1600/095037900-KRL780x390.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penumpang menanti kedatangan kereta (sumber: Kompas)</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b><u>Ketiga:</u></b><br /><br />Ganggunan penerimaan sinyal menjadi salah satu dilema yang paling sering terjadi.<br />Pernah satu kali saya berangkat menggunakan kereta jam 6 pagi namun harus tiba ditujuan jam 10 siang.<br /><br />Kereta ditahan saat hendak masuk stasiun jatinegara tepatnya dekat penjara Cipinang. Saat itu pendingin udara juga mati, penumpang mulai rusuh karena kipas angin tidak membantu mengatasi panas dan jendela kereta tidak bisa dibuka.<br />Di gerbong khusus wanita yang saya naiki banyak penumpang jatuh pingsan, suasana menjadi tak terkendali. Ada ibu-ibu yang menggedor-gedor kaca jendela, ada yang berteriak-teriak kepada masinis agar pintu dibuka, ada pula yang menelpon atasannya mengabari kalau tidak bisa datang tepat waktu, hehe. Karena suasana semakin rusuh masinis akhirnya membuka pintu, banyak penumpang turun baik laki-laki maupun wanita.<br />Namun yang mengejutkan segerombol penumpang laki-laki mendatangi masinis dan mulai beradu mulut meminta penjelasan penyebab gangguan kereta, mula-mula penumpang di gerbong wanita mendukung dan ikut beradu mulut. Tapi tiba-tiba seorang bapak melempari jendela masinis yang terbuka dengan batu, diikuti oleh penumpang pria lain. Batu tersebut tidak hanya mengenai jendela masinis tapi juga mengenai gerbong wanita bahkan beberapa batu masuk dari pintu mendarat ditubuh penumpang. Kami mulai berteriak panik tak terkecuali saya, khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekitar 2 menit lamanya kereta dihujani lemparan batu, sebelum akhirnya bisa melaju meninggalkan penumpang yang memilih turun.<br /><br />Sungguh pengalaman yang mengerikan.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><br /></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDU1l81PQaz3CQ3fLljDXQ7jGv66wFlleF-qLSEO01zJE01GI4Hc7e9d44mXe373vVLFsiCk4nj5_-w9X4a7ibUn08rJS8laaYKgVOtch-AwyLmimkf8z91zuFza2Ih-FTukZ32I-huII/s1600/20140627_101030.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDU1l81PQaz3CQ3fLljDXQ7jGv66wFlleF-qLSEO01zJE01GI4Hc7e9d44mXe373vVLFsiCk4nj5_-w9X4a7ibUn08rJS8laaYKgVOtch-AwyLmimkf8z91zuFza2Ih-FTukZ32I-huII/s1600/20140627_101030.jpg" width="180" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kereta saat sepi penumpang (sumber: Dok. Pribadi)</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal"><b><u>Keempat:</u></b><br /><br />Saya juga pernah mengalami gangguan kereta yang parah (menurut saya lho..), terjadi saat musim penghujan di jam pulang kantor. Kereta ditahan di stasiun Gondangdia dari jam 4.15 sore sampai jam 9 malam. Berhubung perut mulai keroncongan saya memutuskan turun membeli beberapa snack dan minuman di Indomaret.<br />Apes, sekembalinya dari Indomaret ternyata kereta sudah jalan, hehe! Akhirnya dalam kondisi hujan rintik-rintik saya naik ojek dari stasiun Gondangdia ke Bintara. Luar biasa….<br />Menurut seorang teman yang naik di kereta itu, dipertengahan jalan antara stasiun Gondangdia dan Cikini kereta kembali ditahan dengan pintu dibiarkan terbuka. Banyak penumpang yang kebelet ingin buang air kecil harus pipis di rel (kalau bapak-bapak sudah biasa, ini ibu-ibu juga lho!)</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Inilah sepenggal kisah yang saya alami saat naik kereta.</div><div class="MsoNormal">Tetapi jika diamati, akan muncul pertanyaan "Jika begitu banyak kelemahan menggunakan layanan jasa KRL mengapa tetap bertahan?"</div><br /><div class="MsoNormal">Nah itu dia…</div><div class="MsoNormal">Ini sekedar opini saya saja, jika ada alternatif lain yang bisa menyaingi KRL, <u>mungkin</u> saya akan pindah haluan (intinya hingga saat ini belum ada transportasi lain yang bisa menyaingi KRL) : ).<br /><br /><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>"Life is a beautiful journey where along the way you experience </i></div><div style="text-align: center;"><i>to learn, to give freely, and receive love ~ idleHearts.com"</i></div><div style="text-align: center;"><br /></div></div><div class="MsoNormal">  </div><div class="MsoNormal">Sayang saya tidak punya foto-foto saat kereta mengalami gangguan, ngak sempet mikirin foto deh kalau kereta lagi kenapa-napa. Jadi yang saya tampilkan adalah beberapa foto bersumber dari Kompas.com </div>

Naik Commuter Line Itu Penuh Misteri!

Mengapa naik commuter line itu penuh misteri? Jangan langsung berpikir ke hal-hal mistis ya apalagi berpikiran saya akan membahas penam...

+ Baca selengkapnya »

Honeymoon kelabu di Pulau Tidung

<br /> <br /><div class="MsoNormal">Bulan Maret kemarin saya dan suami berniat pergi berlibur, rehat sejenak dari rutinitas kantor sekalian merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-4. Namun kami bingung menentukan pilihan, mau berlibur kemana? waktu liburnya hanya 3 hari.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Kami mulai browsing <span style="mso-spacerun: yes;"></span>berbagai alternatif liburan yang berada disekitar Jakarta.</div><div class="MsoNormal">Menurut beberapa sumber, lokasi liburan terbaik disekitar Jakarta adalah Pulau Tidung di Kepulauan Seribu. Sumber tersebut menuliskan, pemandangan pantai Pulau Tidung masih asri dan keindahan bawah lautnya tidak kalah dibandingkan Bunaken. Terumbu karang dan ikan-ikan berwarna-warni bisa dinikmati dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">snorkeling</i> ataupun <i style="mso-bidi-font-style: normal;">diving</i>. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Seorang rekan kerja juga merekomendasi kan pulau ini. Menurutnya selain lokasi yang mudah dicapai, pemandangan alam pulau ini juga memanjakan mata, angin sepoi-sepoi, birunya laut, dan putihnya pasir pantai memanjang mengelilingi seluruh pulau. Ini menurut temen ku lho.. <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">:)</span></span>. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Bisa jadi dia merasa pulau ini begitu indahnya, karena dipulau inilah dia dipertemukan dengan pasangan jiwanya, yang saat ini telah resmi dipersunting menjadi istri<span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;"> :P</span></span>. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Jadi kami memutuskan untuk berlibur di Pulau Tidung dan mulai browsing travel yang menawarkan jasa paket liburan kesana. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ada satu travel yang menarik perhatian, akhirnya kami memilih paket <i style="mso-bidi-font-style: normal;">honeymoon</i> selama 3 hari 2 malam agar bisa bersantai merayakan ulang tahun pernikahan dengan nyaman. Adapun fasilitas yang didapat dari travel ini yaitu: </div><br /><ol><li>Tiket PP Kapal cepat dari Marina Ancol<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li><li>Penginapan untuk 2 malam<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li><li>Makan dan minum untuk pagi, siang, dan malam untuk berdua<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li><li><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Sewa sepeda selama 2 hari<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li><li><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Banana boat</i> untuk 2 orang<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></li><li><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Snorkeling</i> </li><li>Pemandu wisata</li></ol><br /><div class="MsoNormal">Pada waktu yang sudah ditentukan, dengan suka cita dan ekspektasi tinggi kami berangkat dari rumah menuju Dermaga Marina Ancol. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Sesampainya disana, antrian penumpang yang hendak menyeberang sangat padat. Empat dermaga yang diperuntukkan untuk penumpang umum penuh sesak oleh calon penumpang. Ternyata mereka adalah peserta rombongan yang sudah menunggu dari jam 6 pagi untuk diberangkatkan, saya melirik jam tangan sekarang sudah jam 9.30 wib. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Kami mulai khawatir, takut diberangkatkan paling akhir karena belum melakukan registrasi ulang. Dengan sigap suami segera mendatangi petugas dermaga dan melakukan registrasi, kami mendapat nomor antrian 200.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Beruntung, di karenakan bukan peserta rombongan, kami bisa diberangkatkan duluan dan tidak harus menunggu antrian 200. Hore… ^_^</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Akhirnya sekitar jam 10, kapal berangkat dari dermaga marina ancol menuju pulau tidung. Ini pertama kali saya naik kapal cepat, dan lantai 2 menjadi pilihan pertama mencari tempat duduk. Senang rasanya saat angin menerpa wajah selama perjalanan, suami tercinta dan birunya laut menemani sepanjang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perjalanan yang memakan waktu selama satu jam. <span style="mso-spacerun: yes;">  </span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzFmkAVKtxc96u5W58Yg_1j0tC7ZNCPmORzuBu_nLSXH_SiMkKbkmiEW3FyMnEJRHNV3QjD3BVuEE4DpudPo_BIntHDGLKCv4LQJuoKN4eMX82u03GeY1QTZ_XKa2eZwgkgoZntxgj0Yk/s1600/20140418_100101.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzFmkAVKtxc96u5W58Yg_1j0tC7ZNCPmORzuBu_nLSXH_SiMkKbkmiEW3FyMnEJRHNV3QjD3BVuEE4DpudPo_BIntHDGLKCv4LQJuoKN4eMX82u03GeY1QTZ_XKa2eZwgkgoZntxgj0Yk/s1600/20140418_100101.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Pemandangan Jakarta dilihat dari kapal</i></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><br /></i></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><br /></i></td></tr></tbody></table><br />Di dermaga pulau tidung kami sudah dijemput oleh pemandu wisata yang langsung mengajak bersepeda menuju penginapan. Saya melihat wisatawan lain dijemput menggunakan bentor, sedikit iri hati karena satu jam perjalanan dengan kapal cepat cukup melelahkan ditambah sekarang harus bersepeda. Tapi rasa itu saya tepis dan masih berpikir positif mungkin saja lokasi penginapannya dekat, hanya bersepeda sebentar sudah sampai.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEepel36Ww8bU0ElLbQfqn-lsDnRaP4eYr1wCN9Swne7dJuTUbPcjHQ2zrzaGiz0ZQ-WoNoQ3iF0X5Vn4X06AoYZTuPvSAdrFrdAvl88wIaMhkWdYwf1upgnpWRNSL3kHgO4-sD4QpoRU/s1600/20140418_110107.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEepel36Ww8bU0ElLbQfqn-lsDnRaP4eYr1wCN9Swne7dJuTUbPcjHQ2zrzaGiz0ZQ-WoNoQ3iF0X5Vn4X06AoYZTuPvSAdrFrdAvl88wIaMhkWdYwf1upgnpWRNSL3kHgO4-sD4QpoRU/s1600/20140418_110107.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan dermaga Pulau Tidung, banyak sampah plastik mengapung </td></tr></tbody></table><br />Ternyata perkiraan saya salah, penginapannya jauh sekali. Bersepedah selama 30 menit di gang sempit dan berkelok-kelok. Di pulau tidung ini juga mengenal jalan macet lho, bukan karena mobil tapi karena sepeda dan bentor. Menurut pemandu wisata hal ini terjadi saat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">high season </i><span style="mso-bidi-font-style: normal;">seperti saat ini</span>.Pemandangan yang tidak biasa, antrian sepeda dan bentor mengular disepanjang jalan <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">:)</span></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Saat tiba dipenginapan kami kaget karena penginapannya tidak sesuai dengan foto yang dilampirkan di website travel. Bukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cottage</i>seperti yang dibayangkan melainkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">homestay</i>dengan fasilitas seadanya. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Kami mencoba berbesar hati, dan masuk kedalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">homestay </i>yang terdiri dari dua ruangan dan dua kamar mandi. Ada sebuah TV kecil dan satu AC yang dipasang berbagi untuk dua ruang, karena kapasitas AC cuma ½ PK ruangan masih berasa panas. Kondisi kamar mandi belakang pun sangat kotor, sedangkan kamar mandi dalam kamar ada pacet tepat di atas kloset jongkok, wew... Didalam kedua ruangan terdapat kasur busa ukuran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">queen</i> yang diletakkan diatas lantai. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Jauh sekali dari konsep <i style="mso-bidi-font-style: normal;">honeymoon</i>yang kami bayangkan. Tempat seperti sangat tidak cocok untuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">honeymoon</i>, mungkin lebih cocok untuk orang-orang banyak melakukan kegiatan outdoor.</div><div class="MsoNormal"><br />Makanannya juga tak kalah mengecewakan, benar-benar khas anak kos-an, nasi dan lauk-pauk disajikan seadanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan diletakkan begitu saja dilantai tanpa meja. Beberapa lauk-pauk sudah dirubungi semut merah. Behubung lapar dan jauh dari tempat penjual makanan, terpaksa bersantap siang seadanya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Sekitar jam 1 siang listrik tiba-tiba mati. Lengkaplah penderitaan kami, ternyata PLN juga tidak bersahabat kali ini <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">:(</span></span>. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Jam 2 siang pemandu wisata datang menjemput, kami memulai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">tour </i>dengan bersepeda menuju pantai. Dari penginapan menuju pantai membutuhkan waktu 30 menit. Dipantai kami mencoba <i style="mso-bidi-font-style: normal;">banana boat</i>, ini pertama kalinya saya bermain <i style="mso-bidi-font-style: normal;">water sport</i>, ternyata cukup mengasikkan dan menghibur.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Setelah itu kami diajak untuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">snorkeling</i>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Tapi… lagi-lagi, bukannya naik kapal menuju lokasi snorkeling yang bagus. Kami malah dipinta untuk berjalan kaki menuju ke arah laut. Jalan kaki di pantai tidak jadi masalah buat saya, tapi ini jalan kaki di laut dangkal yang dipenuhi rumput laut berduri, terasa sangat berat dan menguras tenaga. Belum lagi kaki yang lecet-lecet penuh luka. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Suami dengan setia menuntunku mengikuti pemandu wisata yang terlihat sangat santai dan tidak mengalami kesulitan sama sekali. Sudah biasa kali ya, hehe.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Sesampainya dilokasi kami mulai snorkeling, karena lokasi yang kurang baik pemandangan bawah lautnya biasa saja, banyak terumbu karang yang mati, mungkin sering di injak-injak oleh pengunjung, ikan yang kami lihat juga cuma sejenis tidak berwarna warni seperti yang diharapkan. Belum lama bersnorkeling, saya merasa ombak semakin besar, ternyata lokasi yang dipilih pemandu wisata dekat dengan lokasi permainan<span style="mso-spacerun: yes;">  </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">banana boat, jet ski</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">water sport</i>lainnya. Sehingga membuat permukaan air tidak tenang dan bergelombang, lokasi sudah tidak nyaman lagi untuk ber<i style="mso-bidi-font-style: normal;">snorkeling</i>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Saya sempat bertanya kepada pemandu wisata, mengapa pelayanan travel kurang memuaskan? Dia hanya menyarankan saya untuk menyampaikan keluhan langsung kepada pemilik travel. </div><div class="MsoNormal">Kamipun memutuskan menyudahi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">snorkeling</i>, dan pulang ke penginapan untuk berganti pakaian. </div><div class="MsoNormal">Sesampainya di penginapan saya dan suami berdiskusi, apa melanjutkan liburan ini atau kembali pulang ke Jakarta. Kami sepakat untuk mengakhiri petualangan di pulau ini dan langsung pulang esok pagi. Liburan menjadi 2 hari 1 malam saja.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Saya langsung menelpon pemilik travel, menyampaikan semua keluhan dan kekecewaan terhadap layanan mereka. Saya menyampaikan keinginan untuk pulang esok pagi, dan bertanya apakah mereka memiliki genset karena listrik mati dari tadi siang. Dan mau tau jawabannya? </div><ol><li>Mati lampu bukan karena PLN, tapi mereka belum isi ulang voucher listrik prabayar. GUbrakkkk!!!! Rasanya pengen lempar jempol kebalik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bertubi-tubi.<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li><li>Gambar penginapan yang di pajang di web untuk paket <i style="mso-bidi-font-style: normal;">honeymoon</i> lagi full booking, jadi ditransfer ke homestay (ini penjelasan paling ngak masuk akal yang pernah ku denger, harusnya kasih kabar ke <i>customer</i> donk).</li><li>Kebersihan <i>homestay</i> sudah di cek (katanya), tapi nanti suaminya mau cek langsung ke TKP sekalian ngisi voucher listrik.<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li><li><i>Snorkeling</i> ngak pake kapal karena bukan peserta rombongan (nah, disini saya kesel banget, ngomel-ngomel ngak jelas deh).<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li><li>Pihak travel meminta maaf sebesar-besarnya dan akan menyediakan fasilitas kapal, dll untuk esok hari (sorry ya, udah ngak butuh tuh! Kayaknya bo’ong juga sih, basa-basi aja karena saya sudah minta pulang besok pagi)</li><li>Untuk kapal kepulangan esok pagi bisa di usahakan, dan ada <i>refund</i> sebesar 250ribu.</li></ol><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Jam 5 sore, ada bapak-bapak datang ke penginapan. Ngajakin ngobrol suami, terus minta ijin mau lihat keadaan kamar, dsb. Yang terakhir ya itu ngisi token listrik. Kami juga diinformasikan kalau acara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">seafood barbecue</i> dilangsungkan mulai jam 7 malam. Bapak nya juga meminta maaf atas <i style="mso-bidi-font-style: normal;">honeymoon</i>kami yang gatot. Tapi ya sudahlah, nasi sudah menjadi bubur, bubur inilah yang harus kami nikmati bagaimanapun caranya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Jam 6.30 kami memutuskan untuk jalan sendiri, tidak lagi menggunakan sepeda yang menguras tenaga, tapi menggunakan bentor menuju pantai. Disana kami memesan makanan dan minuman sesuai selera, menyantap ikan bakar ditemani dinginnya angin pantai, ternyata enak sekali… <i style="mso-bidi-font-style: normal;">two thumb up</i>!!^_^. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Setelah kenyang, saya dan suami berjalan menuju jembatan cinta.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Kami duduk disana seperti pengunjung lainnya. Menikmati keindahan langit yang ditaburi bintang-bintang, pemandangan langka di Jakarta. Kami menyusuri jembatan cinta dari ujung ke ujung, dan bersantai disana. Jam 10 malam kami memutuskan kembali ke penginapan karena angin berhembus semakin kencang. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Keesokan paginya, sebelum kapal berangkat kami memutari pulau menggunakan sepeda. Menikmati udara pagi dan pemandangan pantai. Semua itu mampu membuatku lupa akan kekecewaan kemarin. </div><div class="MsoNormal">Kami kembali meniti jembatan cinta.</div><div class="MsoNormal"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvBe4xxmd2ZBDLJJzPzHitKeOKU-vJdkNjSvrK1bpa5fE7OrMAXUnqkLolDGRXOGHZhcz_Jw91t0H2W_7csesyVaMSIdAOmI0Zwhy-grz1gWvv_nT1hfATfDKgS_xiPiv_rLk4581iGKk/s1600/DSC_0199.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvBe4xxmd2ZBDLJJzPzHitKeOKU-vJdkNjSvrK1bpa5fE7OrMAXUnqkLolDGRXOGHZhcz_Jw91t0H2W_7csesyVaMSIdAOmI0Zwhy-grz1gWvv_nT1hfATfDKgS_xiPiv_rLk4581iGKk/s1600/DSC_0199.JPG" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan dari sisi jembatan cinta</td></tr></tbody></table><br /></div><div class="MsoNormal">Kali ini tidak ada bintang-bintang yang bertebaran dilangit, tidak pula hewan-hewan laut yang berpendar di gelapnya malam. Yang ada adalah putihnya awan di birunya langit, ikan-ikan kecil yang berenang-renang di jernihnya air, dan bentangan karpet biru yang disebut laut ^_^. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-oIC_sWs8nOTpqT2LZb9uC4yA3SCUQWQvxG6KJxSo0Hx8Cp50EoZ_kc51EDqXPuZ64bilWxY8Ivb4ByYJEthSkuDdx6wKTKGlPmW3yhavgJH6cIjhZl7Cs-1n4q9GL88hpAJECcTXE0/s1600/DSC_0194.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-oIC_sWs8nOTpqT2LZb9uC4yA3SCUQWQvxG6KJxSo0Hx8Cp50EoZ_kc51EDqXPuZ64bilWxY8Ivb4ByYJEthSkuDdx6wKTKGlPmW3yhavgJH6cIjhZl7Cs-1n4q9GL88hpAJECcTXE0/s1600/DSC_0194.JPG" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana asri di pantai</td></tr></tbody></table><br />Tidak ada yang salah dengan mengunjungi pulau ini, yang salah adalah ketidaktepatan kami memilih travel. Ketidakcermatan kami mengecek komentar kepuasan customer yang menggunakan jasa travel. Tapi liburan kali ini sungguh meninggalkan kesan, sangat berkesan sehingga terciptalah tulisan ini, hehe.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBCXsrFvRENYMkWElWFQwmRB8hcxYQUMACqnD_F8xrCydDESRC2TdKzpV6G5nn6GCD0tD1rrbVGEnepMPTBFGsHxv_Vv4yCWMugn-cb5Od2gfI_8f3DE9wo3bkRPLJpb7AV2U0n_SNue4/s1600/20140418_110101.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBCXsrFvRENYMkWElWFQwmRB8hcxYQUMACqnD_F8xrCydDESRC2TdKzpV6G5nn6GCD0tD1rrbVGEnepMPTBFGsHxv_Vv4yCWMugn-cb5Od2gfI_8f3DE9wo3bkRPLJpb7AV2U0n_SNue4/s1600/20140418_110101.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan dermaga saat kapal meninggalkan pulau</td></tr></tbody></table><br />Memang tidak ada yang sempurna di dunia ini, oleh karena itu kami tetap mencoba untuk menikmati liburan ini. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Saat kapal beranjak meninggalkan dermaga pulau tidung dalam hati saya berdoa, semoga tahun depan disaat perayaan ulang tahun pernikahan kami yang ke-5, kami bisa mendapatkan liburannya yang lebih menyenangkan, amin… </span></i><br /><br />  <br /><br /><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></i><br /><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></i><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></i><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><i>"If you want to give yourself a fair chance to succeed, never expect too much too soon" </i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><i>~ Po Bronson</i></div><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">   </span></i>

Honeymoon kelabu di Pulau Tidung

Bulan Maret kemarin saya dan suami berniat pergi berlibur, rehat sejenak dari rutinitas kantor sekalian merayakan ulang tahun pernikahan ya...

+ Baca selengkapnya »

Cara Menanam Buah Anggur (di Malaysia)

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxMDfe7-jjbpGl826x57LxAGeBNbBbxYXIMr5mLRnutNbl_xQj_bhObZ0wp301_rBFOC6MLYtPCMYi00Qcktvb4SyEcDEr-CRevPNxZgwd9LLU3xMSBNoKWobzXcBtNaS13U5MQ3kSyG4/s1600/anggur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="392" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxMDfe7-jjbpGl826x57LxAGeBNbBbxYXIMr5mLRnutNbl_xQj_bhObZ0wp301_rBFOC6MLYtPCMYi00Qcktvb4SyEcDEr-CRevPNxZgwd9LLU3xMSBNoKWobzXcBtNaS13U5MQ3kSyG4/s1600/anggur.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cara Menanam Buah Anggur</td></tr></tbody></table><h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; color: #555544; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin: 5px 0px 0px; padding: 0px;"><br /></h3><h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; color: #555544; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin: 5px 0px 0px; padding: 0px;">CARA-CARA MENANAM ANGGUR</h3><div class="post-header" style="background-color: white; color: #555544; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-5654356524770524088" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; color: #555544; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px; margin-bottom: 1em; margin-top: 5px;">Cara membuat tapak :<br /><br />1. Tanah yang berpasir sesuai bagi tanaman anggur.<br />2. Gemburkan tanah dan buat lubang sedalam 11/2 kaki, lebar 2 kaki . Masukan tanah yang telus air dicampurkan dengan sedikit pupuk kedalam lubang yang disediakan.<br />3. Bagi tanah rata agar akar pohon tidak terendam air.<br />4. Saluran air amat penting supaya air tidak mengelinang disekitar pohon.<br />6. Hindarkan menanam ditanah yang mengandungi garam (masin), tanah gersang atau tanah yang kurang penyerapan airnya.<br />7. Sinar matahari amat perlu bagi penanaman anggur, sekurang-kurang 80% ke 100% sinaran matahari diperlukan.<br /><br />Pemangkasan<br /><br />1. Permotongan hendaklah dibuat apabila pohon setinggi 5 kaki. Buang semua daun, ranting yang kurang sehat dan potong pucuknya.<br />2. Pastikan cabang merayap mengikuti arah yang dikehendaki .<br /><br />Pemangkasan untuk Pembuahan<br /><br />1. Tabur pupuk perangsang bunga 20 hari sebelum pemangkasan dibuat.<br />2. Buang semua daun dan potong cabang yang tidak dikehendaki.<br />3. Potong semua ranting yang kurang sehat dan potong ranting yang sehat sebanyak 4 atau 5 buah tumbuh dari cabang.<br />4. Potong pucuk kira - kira 4 atau 5 kaki dari cabang.<br />5. Bersihkan dan buang daun-daun yang gugur disekitar pohon.<br /><br /><br />Anggur Mudah Dibudidayakan<br /><br />TANAMAN anggur (vitis vinifera), ternyata cukup mudah dibudidayakan, termasuk di Taman Royal. Tumbuhan merambat ini hanya memerlukan lahan 50 x 50 x 50 cm untuk setiap pohon, dan bisa tumbuh baik di daerah-daeraah yang musim keringnya panjang.<br /><br />Untuk mendapatkan bibit anggur pun tidak terlalu sulit. Di penjual tanaman hias bisa kita dapat memesan bibit anggur dengan harga yang terjangkau. Umumnya Bibit anggur hijau dan merah dijual antara Rp 10.000 s/d 15.000 per pohon.<br /><br />Untuk membudidayakan tanaman anggur, kita mulai dengan pembuatan media tanaman berupa pembuatan lubang 50 x 50 x 50 cm yang dibiarkan 2-3 minggu, diisi tanah, pasir dan pupuk kandang dengan komposisi 1:1:2.<br /><br />Tanaman anggur paling baik ditanam pada bulan April-Juni, bibit tananam anggur di polybag dibuka pelan-pelan dengan silet atau gunting lalu dimasukkan ke tanah hingga rata dengan tanah. Pembukaan polybag harus pelan-pelan dan jangan sampai merusak akar tanaman anggur.<br /><br />Tanaman anggur memang membutuhkan air namun jangan sampai terjadi genangan air. Sejak awal pertumbuhan disiram 2 kali sehari, kecuali hujan, dan sebulan sebelum dipangkas, penyiraman agar dihentikan.<br /><br />Dua-tiga hari setelah dipangkas, tanaman disiram air lagi sebanyak-banyaknya. Seminggu sebelum penen, pengairan dihentikan dan 4 hari sebelum panen harus segera diairi lagi hingga tanahnya cukup basah.<br /><br />Setelah tanaman berumur satu tahun, tunas cabang pokok disebut cabang primer dipangkas dan disisakan 0,5 meter. Tunas cabang sekunder menghasilkan cabang tersier yang tumbuh bersama bunga yang selanjutnya menghasilkan buah. Bersamaan dengan pemangkasan, semua daun dihilangkan/dipotong. Tunas-tunas tersier diatur agar bentuknya seperti sirip.<br /><br />Hingga tanaman berumur 1 tahun, dipupuk dengan pupuk yang berunsur N (urea), dilakukan setiap 10 hari sekali sampai berumur 3 bulan, pemupukan 10 gram/pohon. Selanjutnya, tanaman 3-6 bulan butuh 15 gr/pohon setiap 15 hari sekali, 6-12 bulan butuh 50 gr/pohon setiap 30 hari sekali. Setelah tanaman berumur 4 tahun, pemupukan diberikan setahun sekali menjelang pemangkasan pembuahan.<br /><br />Beberapa hal yang juga patut diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman anggur, bulan Maret-April biasanya buahnya sedikit karena tidak sedang musim bunga, Juli-Agustus biasanya buahnya banyak, dalam memotong cabang subur ditinggalkan 4-10 mata tunas. Cabang yang dipangkas harus meneteskan air, bila tidak pemangkasan ditunda.<br /><br />Selain itu, tunas yang tumbuh di atas bunga sebaiknya dipangkas, bila buhnya sudah besar sebesar biji asem, sebaiknya dilakukan penjarangan sebanyak 40-50 persen. Agar buah tak diserang hama, buahnya sebaiknya dibungkus dengan kertas semen atau kantong plastik transparan. Buah siap panen setelah pemangkasan bunga 105- 110 hari.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Pohon Anggur terbahagi kepada beberapa istilah :<br />1. Trunk (Batang) adalah batang kekal utama pada setiap pohon anggur yang matang.<br />2. Shoots(Tunas) adalah batang yang hijau dan belum matang. Ia terhasil dari ruas(buds) yang terdapat pada batang yang matang lebih dari setahun dan mengeluarkan daun, bunga dan buah. Pada anak pokok, tunas inilah kita akan bentuk menjadi batang(trunk) yang matang.<br />3. Canes (Ranting), adalah tunas matang yang tumbuh pada dahan dan telah menjadi kekayuan setelah tumbesaranya tamat. Ranting untuk penghasilan buah seeloknya dalam tempoh tumbesaran pohon lebih setahun untuk dilakukan pemangkasan unutk pembuahan.<br />4. Spurs(Taji), adalah ranting yang matang, di potong kepada dua atau tiga ruas(buds) dimasa pemangkasan untuk pembuahan pada masa tersebut. Ia akan menghasilkan tunas dari ruas(buds) tersebut dan seterusnya ranting yang matang. Bertujuan untuk menghasilkan ranting buah pada musim pemangkasan untuk pembuahan dimasa akan datang.<br />5. Buds(Ruas) berbentuk bongol yang ada pada batang dan ranting samada yang matang atau belum. Segala bentuk pertumbuhan bermula dari ruas(buds).<br />6. “Sucker” adalah tunas atau ranting yang tumbuh di bahagian paling bawah batang. Ia adalah bahagian yang mula sekali mendapat sumber sebelum di hantar ke bahagian lain. Bahagian ini sebaiknya di potong atau dibuang untuk memberi laluan sumber salur ke bahagian pokok yang diperlukan.<br />7. Fruit cane (Ranting buah), dibentuk pada ranting(canes) yang matang lebih dari setahun untuk menghasil set buah dengan memotong ranting dan meninggalkan sekurang-kurang 3 ke 4 ruas(buds) pada masa pemangkasan untuk pembuahan.<br />8. Arms (Dahan) adalah penghubung antara batang(trunk) d<br />Melatih anak pohon<br /><br /><br />Gambar diatas menunjukkan salah satu cara melatih anak pokok.<br /><br />a) Anak pokok yang baru di tanam,tunas bercabang-cabang.<br /><br />b) Apabila tunas(shoots) setinggi 8 inchi;20.3cm, pemilihan tunas dengan memotong beberapa tunas(shoots)dan tinggal satu tunas(shoots) yang terbaik untuk dijadikan batang utama. Pokok diikat secara longgar pada pancang setiap kali naik. Ikat sebaiknya dengan tali plastik.<br /><br />c) Buang semua daun dan ranting yang ada dan tinggal hanya pucuk sahaja apabila pokok naik sekurang-kurangnya 3 kaki. Ini bertujuan untuk mempercepatkan proses pematangan tunas(shoots) dan melajukan proses pertumbuhan.<br /><br /><br /><br /><br /><br />Gambar diatas adalah beberapa cara pemangkasan(prune) untuk melatih pokok mengikut cara yang kita hendaki.<br /><br />d) Apabila pokok naik dalam 5 kaki lebih atau naik pada paras yang dikehendaki (gambar B atau C), maka adalah penting bagi kita membuat "zon buah". Potong pucuk dan buang 4 atau 5 daun dari bawah pucuk supaya tunas baru akan tumbuh dan menjadikannya sebagai dahan.<br />Apabila tunas tumbuh, sebaik-baiknya jadikan 2 tunas yang tumbuh sebagai dahan dan apabila tunas tersebut naik atau panjang lebih kurang 3 kaki lakukan cara yang sama. Proses ini boleh kita lakukan berkali-kali kerana apabila banyak kita wujudkan zon buah , maka set buah akan banyak.<br />Selain dari tunas yang hendak kita buat sebagai dahan untuk zon buah, tunas lain yang dibawah hendaklah dibuang kerana ia akan memakan baja terlebih dahulu sebelum sampai ke tunas atas yang kita kehendaki itu.<br /><br />Amat penting bagi kita melakukan latihan pokok sebelum pokok menjadi matang atau sebelum kita melakukan pemangkasan untuk pembuahan. Ini adalah kerana jika kita tidak mewujudkan zon buah di masa kita lakukan pemangkasan untuk pembuahan, kita akan :-<br />1. kerugian masa kerana tunas yang naik sepatutnya mengeluarkan bunga dan seterusnya buah, pokok terpaksa membuat zon buah terlebih dahulu dan kita terpaksa melakukan pemangkasan untuk buah di masa yang lain pula.<br />2. mendapati set buah yang terhasil tidak banyak.<br /><br /><br />Pemangkasan secara "Cordon Kniffin System" (a) pemangkasan telah dibuat (b) pertumbuhan pertama (c) pertumbuhan kedua<br /><br />Ada berbagai cara melatih pokok. Cara diatas dilakukan di negara Eropah. Di negara barat terutama di bahagian Eropah, berbagai cara melatih pokok dilakukan memandangkan mereka lebih canggih dalam era penanaman pohon tersebut.<br />Di negara kita Malaysia kebanyakan sistem latih cara PARA kerap dilakukan.Sebenarnya pokok anggur boleh dijadikan pokok yang tegap tanpa bantuan PARA bila batang utama membesar dalam tempoh beberapa tahun dan dengan teknik pemangkasan yang betul.<br />Masa pemangkasan untuk pembuahan<br /><br /><br />Lakaran ini menunjukan bahagian yang terdapat pada pokok anggur secara dekat. Garisan putus-putus menunjukkan tunas bunga yang bakal tumbuh dari ruas(bud) yang matang apabila pemangkasan untuk pembuahan dibuat.<br /><br />Pemangkasan untuk pembuahan boleh dilakukan apabila pokok matang (hampir keseluruhan batang pokok menjadi perang atau kekayuan) dalam setahun lebih untuk pembuahan pertama.<br />Sebelum melakukan pemangkasan, baja NPK atau baja bunga ditabur di sekeliling pokok dan lakukan setiap seminggu sekali selama 30 hari. Dalam tempoh itu penyiraman di buat seperti biasa. Sebaiknya baja yang kod "P"nya tinggi, contoh NPK 13:33:13.<br /><br />Bila kita melakukan pemangkasan, daun dan ranting yang hijau hendaklah di buang. Pucuk hijau mesti di pangkas sehingga cuma tinggal batang dan dahan matang sahaja. Ranting-ranting yang matang dan yang elok, di potong sehingga tinggal 4 atau 5 ruas untuk di jadikan zon buah.<br /><br />Motif zon buah dibuat dimasa pemangkasan untuk pembuahan supaya kita dapat membuat pembuahan seterusnya tanpa membazir masa.<br />Apabila buah hampir masak atau buah bila dipicit terasa lembut, penyiraman hendaklah di hentikan dalam tempoh 30 hari ke buah masak atau tua supaya buah tidak menjadi pecah, busuk dan masam.<br />Dalam setahun, pemangkasan untuk pembuahan boleh di lakukan 2 kali, bermakna di Malaysia buah anggur berbuah 2 kali dalam setahun. Masa dari siap pokok dipangkas hingga ke buah masak lebih kurang 4 bulan.<br /><br />Kelebihan kita di Malaysia ini, kita dapat menjadualkan pembuahan, yakni kita boleh tentukan masa dari pemangkasan(prune) untuk pembuahan sehingga buah masak mengikut kehendak kita sendiri.<br />Untuk melakukan pemangkasan pembuahan, sebaik-baik dilakukan di musim panas dan amat tidak digalakkan di buat pada musim tengkujuh kerana :<br />1. Hujan lebat akan mengakibatkan bunga pada tangkai gugur menjadikan buah berkurangan.<br />2. Buah menjadi kurang manis kerana air berlebihan di akar dalam proses pembuahan.<br />3. Mudah dijangiti penyakit seperti "Downy Mildew"(plasmotara viticola) menyebabkan buah akan hitam dan buruk.</div><div class="post-body entry-content" id="post-body-5654356524770524088" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; color: #555544; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px; margin-bottom: 1em; margin-top: 5px;"><br /></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-5654356524770524088" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; color: #555544; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px; margin-bottom: 1em; margin-top: 5px;">diambil dari : http://sabriislam.blogspot.com/2010/04/cara-cara-menanam-anggur.html</div><div class="post-body entry-content" id="post-body-5654356524770524088" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; color: #555544; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px; margin-bottom: 1em; margin-top: 5px;">gambar diambil dari : http://ts3.mm.bing.net/th?&id=HN.608021778511891227&w=300&h=300&c=0&pid=1.9&rs=0&p=0</div>

Cara Menanam Buah Anggur (di Malaysia)

Cara Menanam Buah Anggur CARA-CARA MENANAM ANGGUR Cara membuat tapak : 1. Tanah yang berpasir sesuai bagi tanaman anggur. 2. Gemburkan tanah...

+ Baca selengkapnya »