Banyak generasi muda di Indonesia yang kurang melirik pertanian, padahal pertanian di Indonesia adalah salah satu pokok kehidupan yang sangat menjanjikan. Di samping itu nenek moyang bangsa Indonesia sendiri adalah petani. Petani adalah pekerjaan yang paling sehat jika dilakukan dengan benar. Profesi yang bisa membuat orang yang sakit akan hilang penyakitnya. Hal ini dikarenakan aktivitas fisik yang membuatnya membakar energi yang bisa melenyapkan penyakit.

Petani Dan Pertanian Di Indonesia

Perkembangan sejarah petani Indonesia

Petani adalah pekerjaan yang sudah ada turun temurun di bumi Nusantara. Dimulai dari zaman nomaden atau berpindah pindah sampai muncul pemerintahan atau kerajaan yang ada di Indonesia. Bahkan pada abad 1400, pertanian di Nusantara sudah sangat maju dan orang yang ramah menjadikan banyak negara yang bekerja sama dengan petani di Nusantara. hanya saja sedikitnya orang yang mengerjakan pertanian yang membuat pekerjaan petani terasa berat. Padahal melihat kondisi alam, muncul pepatah bambu ditancapkan pun akan tumbuh.

Petani  sangat maju saat pemerintahan kerajaan Majapahit, karena Pertanian sangat diperhatikan untuk menjaga stabilitas ekonomi kerajaan Majapahit. Dibangunlah saluran irigasi sehingga petani bisa panen dengan hasil yang baik. Kemudian setelah itu petani mengalami puncak kemajuan pada zaman wali songo dimana wali songo adalah penasehat dari kerajaan Demak Bintoro. Sehingga Raden Fatah sangat memperhatikan pertanian.
Bahkan ajaran Islam pun disebarkan oleh sunan bonang melalui pertanian. Sehingga timbul berbagai budaya yang ditinggalkan oleh sunan Bonang tentang pertanian ini.
Setelah zaman ini kemudian pada saat zaman penjajahan walaupun memang Nusantara ini menderita, tetapi pertanian sebenarnya sangat maju karena Belanda membangun saluran irigasi yang lebih memadai tentunya dengan tetasan darah dan nyawa dari penduduk Nusantara. (1619-1942)Adalah masa penindasan dari Pemerintah Hindia Belanda dengan sistem tanam paksa sehingga kehidupan petani mengalami masa terburuk selama 300 tahun lebih.

Setelah zaman kemerdekaan mulailah Presiden Soekarno membangun pertanian di Indonesia dengan mengesahkan UU Pokok Agraria tahun 1960 tetapi sampai sekarang belum bisa terealisasi. Kemudian Pada orde lama pada pemerintahan Presiden Soeharto, walaupun mulai timbul korupsi, tetapi harus kita akui Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan pada tahun 1970. Harga beras saat itu sangat murah karena hasil padi yang melimpah.

Pada zaman presiden Soeharto juga dikenalkan dengan pupuk kimia yang memiliki hasil yang sangat signifikan. Dibanding dengan penggunaan pupuk kandang seperti sebelumnya. Akibat buruk dari pupuk kimia mulai kita rasakan sekarang yaitu tahun 2015 saat ini lahan pertanian sudah mulai mengeras, sulit ditanami dan harga pupuk yang melambung. Bahkan pemerintah sekarang sedang gencar melakukan perubahan dari pupuk kimia bersubsidi kembali ke alam yang organik.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top