Setelah kemarin kita membahas membuat benih cabai, sekarang kita akan membahas cara menanam cabai baik menggunakan hidroponik, atau menanam cabai di kebun. Karena keduanya memiliki prinsip yang hampir sama. Akan kita bahas satu persatu kelebihan dan kekurangannya.



Menanam cabai memiliki tiga prinsip yaitu
  1. Persiapan Bibit Cabai
  2. Penyemaian dan Pemilihan Bibit Cabai
  3. Persiapan Media Tanam
Cabai Hidroponik
Dengan memperhatikan tiga hal tersebut maka hasil menanam cabai akan lebih bisa terlihat dan dirasakan manfaatnya. Perlu anda ketahui berkebun adalah hal yang sangat menyenangkan, terutama saat anda merasakan bisa merawat tanaman itu dengan baik kemudian melihatnya berbuah dan berbunga. Walaupun bisa membeli dalam jumlah banyak di pasar, tetapi rasanya beda dengan berkebun hasil sendiri.
Untuk Poin satu dan dua silahkan anda baca pada postingan saya sebelumnya. Membuat Benih Cabai Sendiri. Saya akan melanjutkan pembahasan pada mempersiapkan media tanam. Media tanam yang saya bahas kali ini adalah media tanam polibag dan hidroponik. Karena pengaplikasian pada polybag sudah bisa mewakili pada tanam padi di kebun sendiri.

Menaman Cabai di Polibag / di kebun

Periapkan polibag dengan ukuran 30cm atau kalau dikebun siapkan jarak tanam 30cm. Media tanam ini fleksibel, sesuai dengan tujuan. Jika menanam cabai hias, maka gunakan pot yang bagus. Bahkan sekarang sudah mulai trend berkebun cabai menggunakan pot dan dijadikan hiasan rumah menggunakan cabai rawit.

Komposisi yang perlu dipersiapkan untuk media tanam dalam polibag adalah tanah dan kompos 2 banding 1. Jika bahan yang anda pilih terdiri atas tanah, arang sekam / sabut kelapa dan pupuk kandang maka perbandingannya adalah 1:1:1. Silahkan pilih yang termudah dan tersedia di sekitar anda pastinya.

Ayak media tanam dan pisahkan tanah yang menggumpal atau haluskan supaya nanti saat ditanamkan tidak membantat. Setelah itu berilah pupuk kandang atau pupuk kompos.
Letakkan sabut kelapa atau arang sekam atau pecahan genting /stereofom, pada bagian bawah, agar air tidak menggenang dan mengganggu perakaran cabai. Cabai adalah tanaman yang rawan dengan air, jadi jangan sampai tergenang terlalu lama karena bisa mengakibatkan akar membusuk.

Pemindahan bibit dilakukan pagi hari atau sore hari agar tidak stress. Pagi hari atau sore hari karena waktu tersebut adalah waktu sinar matahari tidak terik. Pastikan pada saat pemindahan, akar tanaman tidak rusak.

Perawatan cabai dalam pot

  • Pengairan bisa dilakukan sehari sekali atau 3 hari sekali tergantung dari cuaca, semakin terik berarti semakin sering tanaman harus disiram.
  • Beri tongkat bambu atau ajir agar tanaman cabi bisa tumbuh dengan tegak. Pemberian tongkat diberikan jika panjang batang cabai sudah mencapai 20 cm.
  • Pembersihan tunas yang tumbuh di ketiak daun. Tunas ini belum dibutuhkan dan sebaiknya dihilangkan supaya pertumbuhan cabai ke atas. Biasanya cukup tiga kali permbersihan sampai batang tumbuh.
  •  Gunakan Pestisida alami untuk mengatasi masalah seperti ulat dan semprot jamur seperti air tembakau atau air kencing yang sudah difermentasi. 

Menanam cabai dengan cara hidroponik

Alat dan bahan untuk menanam cabai menggunakan metode hidroponik
  1. DWC Hidroponik Set atau rakit sendiri menggunakan pipa
  2. Aerator (pompa udara)
  3. Metan akar pakis
  4. Pupuk organik
 Cara tanamnya sangat mudah. Ambil bibit dengan hati - hati kemudian pindahkan perlahan ke media tanamn hidroponik yang sudah berisi metan akar pakis. Kemudian masukkan netpot pada reservoir, pastikan akar menyentuh air dalam reservoir. Nyalakan pompa udara dan pastikan pupuk organik cair diberikan secara berkala dan kontinyu. Perawatan yang dilakukan adalah hanya memastikan air tetap menyentuh akar.

Keuntungan memakai Sistem tanam Hidroponik

  • Tanaman terjamin dari hama dan penyakit.
  • Produksi tanaman lebih tinggi.
  • Tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih efisien.
  • Tanaman memberikan hasil yang berkala yang teratur.
  • Lebih mudah dikerjakan tanpa membutuhkan tenaga kasar.
  • Tidak ada resiko ketergantungan pada kondisi alam setempat
  • Bisa dilakukan pada tempat yang luasnya terbatas.

Kekurangan menggunakan sistem hidroponik.

Biaya relatif lebih mahal.

Pemanenan.

Pemanenan Cabai bisa dilakukan jika buah cabai sudah berwarna merah masih ada garis hijaunya. Cabai bisa bertahan 2 hari sampai ke tangan penjual.

JIka kamu merasa senang dengan artikel Menanam Cabai dengan berkebun dan Hidroponik tolong di share ya dengan cara klik tombol share di bawah ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top