Padi Organik atau Beras Organik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, karena tanpa padi organik tentu tidak akan tercipta beras organik. Salah satu sistem tanam yang menerapkan sistem pertanian dengan cara tanam padi organik atau tidak menggunakan pupuk dan pestisida organik adalah SRI. Walaupun sebenarnya semua sistem tanam bisa memakai sistem pertanian organik, karena cara yang dilakukan sama dengan pertanian konvensional.



Padi Organik
Padi tetap hijau saat siap panen

Ciri Ciri Padi yang ditanam dengan sistem organik

Petani yang sudah melakukan praktek dengan penanaman padi sistem padi organik tentu hanya dengna melihat saja sudah paham bahwa padi yang ditanam menggunakan sistem padi organik. Karena memang bisa dilihiat secara langsung perbedaan petani yang menanam dengan sistem organik dan yang tidak memakai sistem tanam padi organik.
  1. Tanaman Terlihat sehat dan segar
    Manusia akan terlihat segar saat badannya sehat, begitu juga dengan tanaman padi. Akan terlihat segar dan sehat dengan batang yang lebih hijau sangat menyenangkan untuk dilihat. Karena biasanya pada tanaman konvensional akan menguning saat kekurangan pupuk urea.
  2. Banyak hewan dan tumbuhan yang berada dalam ekosistem sawah
    Tidak hanya hewan, tetapi juga gulma yang berada dalam sistem pertanian organik. Bagi seseorang yang memakai sistem tanam konvensional, hal seperti ini adalah salah satu gangguan dalam pertanian. Tetapi bagi petani organik, banyaknya hewan dan gulma dalam lahan pertanian bukanlah suatu hal yang menjadi penghalang, bahkan menjadikan sebagai sumber pupuk organik yang sangat berguna yang datang sendiri tanpa harus repot membawa dari luar.
    Hal ini dikarenakan hewan dalam ekosistem sawah memiliki fungsi sebagai penyeimbang bagi suatu jenis hewan lain. Misalnya meningkatnya populasi laba - laba dalam sawah pasti karena dalam ekosistem sawah juga banyak ditemukan makanan laba - laba sawah seperti kepik, wereng dan lain sebagainya. Begitu juga dengan capung sebagai musuh alami untuk belalang.
  3. Saat Mendekati Musim panen, daun akan tetap terlihat segar dan hijau.
    Walaupun daun masih hijau, tetapi bulir padi sudah menguning. Jika di ibaratkan itu seperti orang yang sudah tua renta tetapi masih memiliki badan yang kekar. Tentu jika anda melihat hal seperti itu juga akan senang melihatnya.
  4. Saat dipotong air yang keluar dari tanaman akan berasa ada manis - manisnya
    Tidak hanya padi organik saja yang memiliki rasa manis, tetapi batang dari padi organik juga memilik rasa seperti ada manis-manisnya. Sehingga sangat baik untuk pakan ternak seperti ternak sapi dan kambing. 
  5. Tahan dari gangguan hama
    Seperti dalam keterangan poin 2, ketahanan padi organik tidak hanya dikarenakan padi itu saja yang kokoh, tetapi juga karena tersedianya banyak musuh alami dari banyak hama yang akan menyerang. Sehingga petani akan terbantu seperti yang saya alami, ketika sawah lain terkena wereng sawah saya aman dari gangguan wereng. Musuh alami untuk gangguan tikus adalah jangkrik, musuh alami untuk belalang adalah capung dan laba- laba.
  6. Tanah tidak bantat dan berlumpur.
    Tanah tidak keras (bantat) tetapi berlumpur karena banyak cacing di dalamnya. Banyaknya populasi cacing pasti mengundang populasi belut. Sehingga tidak hanya di atas yang banyak hewannya tetapi di bawah juga ketika anda datang melihat sawah anda bisa pulang dengan membawa belut setiap hari. Lumayan untuk masak. NB * jika tanah masih keras dan bantat berarti kurang pupuk organik.
  7. Malai lebih panjang dan semuanya berisi beras
    Malai lebih panjang maksudnya jika petani konvensional untuk tiap malai mampu menghasilkan 16-20 bulir padi, maka jika ditanam dengan sistem organik mampu menghasilkan 50-60 bulir padi untuk satu untai. Tidak hanya itu bulir padi juga akan terisi semua sehingga bobot padi organik lebih berat dari padi konvensional (ini yang saya alami). Sama - sama satu karung padi, bobot bisa mencapai 9 kg. 
 Keuntungan memakai sistem tanam padi organik
Keuntungan memakai sistem tanam padi organik ternyata sangat banyak seperti sudah saya singgung di atas sekarang saya hanya menyimpulkan dan menambahkan tentang keuntungan padi organik.
  1. Ramah terhadap lingkungan
  2. Biaya rendah
  3. Pupuk dan pestisida dari alam sekitar
  4. Rasa nasi empuk dan pulen
  5. Warnanya dan daya simpan lebih baik
  6. Nasi bisa bertahan 24 jam, sedang beras biasa 12 jam
  7. Nilai ekonomi cukup baik
Menanam menggunakan padi konvensional anda bisa saja harus berebut pupuk dengan petani lain. Tidak hanya itu, harga yang mahal dari pupuk juga harus anda tebus. Walaupun terlihat simpel, tetapi akibat yang ditimbulkan adalah *yang paling terasa* tanah menjadi bantat, produksi turun jika pupuk yang diberikan kurang dari panen kemarin. Jadi asumsinya adalah jika memakai pupuk konvensional maka modal yang harus anda keluarkan tiap tahun pasti naik. Tetapi jika anda memakai sistem tanam organik, modal yang anda keluarkan untuk setiap panen pasti lebih lebih kecil dan lebih kecil dari panen sebelumnya. Misalkan panen kemarin masih membeli pupuk, maka panen sekarang anda hanya mengembalikan jerami ke sawah. Dan masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya silahkan tulis dalam kolom komentar.

Demikian artikel tentang padi organik, Tolong share atau bagikan dengan klik salah satu ikon media sosial di bawah sesuai dengan media sosial yang kamu pakai.

2 komentar:

 
Top