Cabe rawit adalah cabai yang berasal dari tanah Amerika. Sudah banyak petani yang sukses membudidayakan cabe rawit ini. Budi daya Cabe rawit tidaklah sulit bahkan bisa dilakukan dengan media pot atau polibag. Menanam Cabe rawit tidaklah sulit karena tanaman ini dapat tumbuh dengan berbagai suhu dan ketinggian yang bermacam-macam 0-1000 dpl. Hanya saja untuk tempat yang terlalu tinggi produktivitasnya kurang maksimal. 

Budidaya Cabe rawit
Contoh pembuatan Bedeng
Macam cabe rawit yang dibudidayakan di Indonesia sangat beragam, tetapi secara umum, masyarakat Indonesia membudidayakan cabe rawit hijau dan cabe rawit putih. Padahal keanekaragaman dan kondisi lingkungan sudah menyebabkan banyak varietas yang ada di setiap daerah. Misalkan, cabe rawit yang di dataran tinggi biasanya lebih sedikit bijinya. Tentu hal ini akan mengurangi rasa pedas pada cabe rawit, begitu juga bobot akan berbeda dengan cabe rawit yang ditanam di dataran rendah.

Budidaya cabe rawit lebih mudah karena cabe rawit tahan hama dan penyakit. Kemudahan ini jika dibanding dengan budidaya cabe merah besar, yang biasanya rawan busuk.

Macam Macam Cabe rawit

  1. Cabe Jemprit atau cabe kecil
    Bentuknya pendek kecil tetapi rasanya paling pedas dibanding dengan cabe lainnya.
  2. Cabe Putih atau Cabe Domba
    Bentuknya lebih besar dari cabe jemprit atu cabe celepik, tetapi rasanya kurang enak.
  3. Cabe Celepik
    Lebih besar dari cabe jemprit tetapi lebih kecil dari cabe domba. Cabe rawit inilah yang biasa kita konsumsi sehari-hari.

Tips Sukses Budidaya Cabe Rawit

Waktu pemilihan benih 

Pemilihan benih cabe rawit bisa dilakukan dengan memilih dari hasil panen cabe rawit yang kita tanam, selama bukan cabe hibrida. Sebaiknya pilihlah bakal benih dari hasil panen ke 4 sampai panen ke 6 saja. Karena biji sudah lebih baik. Pada pemanenan pertama sampai ke3 biasanya biji dalam buah cabe rawit tidak terlalu banyak. Sedangkan pada pemanenan setelah panen ke 6 biasanya biji sudah lebih mengecil.
Untuk pemilihan biji cabe rawit sebaiknya baca postingan ini.
Klik : Membuat Benih Cabe Rawit Sendiri
Tips sukses setelah dijemur selama 3 hari sebelum disemai sebaiknya biji cepat ditanam atau ditabur di media semai. Karena semakin lama biji disimpan, daya tumbuhnya akan semakin berkurang.

Pengolahan Tanah

Bajak atau cangkul tanah dengan kedalaman 20-30 cm pastikan sudah terkandung banyak pupuk organik dalam atau lahan untuk penanaman cabe ini.
Buatlah bedengan dengan lebar 100-120cm dan ketinggian 20-30 cm.
Berikan jarak antar bedeng adalah 30-45 cm. Menghadap arah utara selatan. Hal ini supaya tanaman lebih banyak mendapatkan sinar matahari.

Pembuatan Lahan persemaian

Buat Bedengan dengan kriteria sebagai berikut ini.
  • lebar bedeng 1 – 1,2 m
  • panjang bedeng 3 – 5 m
  • tingi bedeng 15 – 20 cm
Kebutuhan benih untuk satu ha adalah 300-500 benih atau 0.5 kg benih. 
Tips Sukses 
Siram terlebih dahulu sebelum benih ditaburkan.
Persemaian bisa dilakukan dalam baris atau berkelompok, Aturlah agar biji tidak tumpang tindih. 

Penanaman Benih Cabe Rawit

Sebelum menanam sebaiknya perhatikan hal berikut ini
  • Umur benih sudah mencapai 30 hari
  • Penanaman dilakukan sore hari agar benih tidak layu dan stres
  • Pemilihan bibit dilakukan dengan memperhatikan, bibitnya sehat, pertumbuhannya seragam, tidak terserang penyakit.
  • Setelah bibit ditanamkan, padatkan tanah sekitar bibit sebatas agar tanaman tidak roboh.
  • Berilah jarak tanam antar tanaman 50-60 cm. dalam satu bedeng ada 2 baris.
  • Pembuatan lubang tanam tidak dibuat sejajar melainkan dibuat zig-zag.

Pemupukan dan perawatan cabe rawit

Lakukan penyiraman 2 kali sehari, pagi dan sore hari.
Berilah pupuk setelah masa tanam 1 bulan, menggunakan pupuk organik cair buatan anda sendiri.  
Tambahkan atau berilah pupuk kompos untuk setiap tanaman 500-700 gram.
Lakukan penyiangan gulma jika sudah ditemukan banyak gulma yang mengganggu pertumbuhan dan sebaiknya dilakukan secara berkala.

Pemanenan Cabe Rawit

Pemanenan Cabe rawit bisa dilakukan setelah berumur 2.5-3 bulan sejak umur tanam.
Pemanenan bisa anda lakukan sampai 6 bulan tergantung perawatan yang anda lakukan karena cabai rawit sendiri bisa bertahan sampai 24 bulan.
Sebaiknya pembaruan benih cabai rawit jika sudah berusia 12 bulan karena semakin tua akan semakin sedikit produksi yang dihasilkan. 
Kalkulasi produksi cabai rawit bisa mencapai total 30 ton per ha. 
Sebaiknya pemanenan dilakukan pagi hari dengan cara memotong tangkai cabai rawit. 
Cabe rawit super adalah cabe rawit yang padat berisi dan ramping. karena lebih disukai oleh pasar.
Demikian catatan tentang budidaya cabe rawit ini. Jangan lupa kilk gambar media sosial dan bagikan agar yang lain ikut menjadi petani sukses seperti anda.
 
 
 
 
 





0 komentar:

Posting Komentar

 
Top